Ratusan Karyawan Terinfeksi Covid-19, Serikat Pekerja Bajaj Auto di India Tuntut Pabrik Ditutup

- 6 Juli 2020, 11:05 WIB
ILUSTRASI Bajaj.*
ILUSTRASI Bajaj.* //manoj0254/PIXABAY

PR CIREBON - Serikat pekerja dari Bajaj Auto di India, menuntut untuk menutup sementara salah satu pabrik milik Bajaj Auto setelah adanya 250 karyawan yang dinyatakan terinfeksi virus corona.

Pada Maret yang lalu, India sudah menutup total negaranya untuk memberantas penyebaran virus corona yang semakin memburuk. Meski demikian, India baru saja melonggarkan kembali pembatasan tersebut meski penularan virus itu semakin melonjak.

Pabrik Bajaj Auto yang terkena dampak ini terletak di bagian barat Maharashtra, negara bagian dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi.

Perusahaan mengatakan hal itu dalam sepucuk surat kepada karyawan pada minggu ini, bahwa mereka yang tidak datang kerja tidak akan dibayar.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Denny Siregar, Data Pribadi Sengaja Dibocorkan hingga Niat Gugat Telkomsel

"Orang-orang takut datang kerja. Beberapa masih datang tetapi ada yang mengambil jatah cuti mereka," kata Presiden Serikat Pekerja Bajaj, Thengade Bajirao dikutip PikiranRakyat-Crebon.com dari Reuters.

Perusahaan mengatakan pada tanggal 26 Juni yang lalu, terdapat sekitar 140 dari total 8.000 staf di pabrik itu telah tertular virus dan dua dinyatakan meninggal dunia akibat virus itu.

Perusahaan juga mengatakan bahwa pekerjaan di sana tidak akan dihentikan karena perusahaan ingin belajar untuk hidup berdampingan dengan virus.

Baca Juga: Rundingkan Kesepakatan Strategis 25 Tahun dengan Tiongkok, Iran: Tidak Ada Rahasia

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x