Pada hari Jumat, kepala Persatuan Wanita Rusia, Ekaterina Lakhova, mengatakan kepada Putin bahwa dia takut es krim dengan nama merek 'Rainbow', serta iklan multi-warna lainnya, dapat menjadi propaganda untuk nilai-nilai non-tradisional dan memiliki efek berbahaya pada anak-anak, kantor berita RIA melaporkan.
"Bahkan secara tidak langsung, hal-hal seperti itu membuat anak-anak kita terbiasa dengan ... bendera, yang digantung oleh kedutaan. Akan sangat baik untuk memiliki komisi untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang kita tetapkan dalam konstitusi kita ditegakkan," kata Lakhova.
Negara-negara lain juga telah mengibarkan bendera pelangi di luar kedutaan mereka di Moskow, termasuk Inggris.***