Sedangkan dalam rencanannya sebagai Presiden AS berikutnya, Biden merilis rencana terbaru untuk mengatasi pandemi yang akan mencakup lebih banyak pengujian Covid-19 dan akan mempekerjakan setidaknya 100.000 tenaga kontrak.
Baca Juga: Patuhi Aturan Privasi Pengguna, TikTok Bantah Berbagi Data Pengguna India dengan Pemerintah Tiongkok
Selain itu, dia memastikan penggunaan masker dan menjaga jarak harus menjadi protokol yang wajib dilakukan. Tak lupa, dia juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan bisa memburuk ketika musim flu datang.
Lebih lanjut, Biden menyebut langkah Trump dan sekutu-sekutunya yang tidak akan melarang perjalanan dari Tiongkok dan Eropa akan meningkatkan jumlah korban virus ke angka yang lebih besar.
Menanggapi serangan Biden, juru bicara kampanye Trump Courtney Parella menilai calon Demokrat itu tengah ketakutan dalam menghadapi ajang Pemilu AS.
Baca Juga: Sempat Tuai Kritik, Tiongkok Bungkam Pemrotes dengan Resmi Sahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong
Sementara itu, Donal Trump yang akan mencalonkan diri kembali dari partai Republik pada 03 November mendatang, tercatat dalam surveo jajak pendapat 22-23 Juni hanya mencapai 37 persen warga AS yang memihak langkah Trump dalam menangani Pandemi Covid-19.***