Trump Dituduh 'Rangkul' Israel, dari Mengakui Ibu Kota Yerusalem hingga Rencana Menyerang Iran

- 22 Juni 2020, 18:28 WIB
Buku The Room Where It Happened karya mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat John Bolton.
Buku The Room Where It Happened karya mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat John Bolton. /AP/Alex Brandon/

Apalagi selama ini, Bolton menilai Presiden Rusia Vladimir Putin pun skeptis dengan Israel yang tak kunjung mengambil tindakan terhadap Teheran.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Informasi yang Mengklaim Istilah Kadal Gurun atau Kadrun Berasal dari PKI

Sehingga, dukungan Washington kepada Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran segera disetujui Trump. Walau ternyata, Bolton juga bergerak sendiri dengan menyatakan pada Benjamin Netanyahu tentang dukungan Trump ini.

“Anda memberi tahu Bibi (Benjamin Netanyahu) bahwa jika dia menggunakan kekuatan, saya akan mendukungnya. Saya mengatakan kepadanya, tetapi Anda mengatakan kepadanya lagi," tulis Bolton menirukan pernyataan Trump.

Baca Juga: Bergejala Mirip Corona, Dokter Berikan Saran Atasi Psikosomatik yang Berawal dari Pikiran

Sementara itu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan gugatan yang berisi argumen bahwa penerbitan buku buatan John Bolton dapat membahayakan keamanan nasional.

Terlebih, Bolton berusaha terus mengungkapkan informasi rahasia yang dialaminya saat 17 bulan berada dalam Gedung Putih.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah