PR CIREBON – Beredar postingan di media sosial Facebook berisi sebuah tulisan yang intinya menyatakan bahwa istilah Kadal Gurun atau Kadrun itu berasal dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Istilah itu disebut-sebut untuk mengejek umat Islam atau menetapkan sasaran kepada ulama yang akan dibunuh.
Selain tulisan tersebut, akun Facebook Mujahid juga menyematkan video berdurasi satu menit yang inti pesannya serupa dengan tambahan narasi bahwa istilah Kadrun yang berasal dari PKI ini dipopulerkan pada tahun 1960 an.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Amien Rais Sebut Jokowi Sosok Terbaik Selamanya untuk Republik Indonesia
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan keterangan akun Instagram Hoax Crisis Center Jawa Barat, klaim unggahan akun Facebook Mujahid ini dibantah oleh Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam.
Ia menjelaskan istilah Kadrun, baru muncul setelah Pilkada DKI 2012 hingga Pilpres 2019, setelah munculnya istilah kampret dan cebong. Istilah kadrun belum ada saat era PKI masih ada.
"Waktu Pemilu 1955 ada persaingan yang tajam antara Masyumi dan PKI. Masyumi menuduh orang komunis itu ateis. PKI menuduh Masyumi dapat bantuan dana dari AS.
Baca Juga: Park Shin Hye Konfirmasi Hubungan Asmara dengan Aktor Choi Tae Joon
"Tidak ada istilah kadal gurun tersebut. Tahun 1960-an, yang ada yakni istilah Nekolim, Aksi Sepihak, Setan Desa, Setan Kota," tutur Asvi, Rabu, 10 Juni 2020.
Menurut Asvi, istilah-istilah seperti kadrun, cebong, dan kampret, itu bersifat memecah belah. Ini tidak sehat.