SABACIREBON - Kebebasan memiliki senjata api di Amerika Serkat kembali memakan korban jiwa dan luka-luka.
Seorang pria yang belum jelas sebabnya menembak secara brutal warga sipil dan polisi yang datang atas panggilan ada penembakan.
Bermula saat polisi di Texas dipanggil untuk mengatasi suara tembakan di Haltom City. Petugas menemukan seorang pria bersenjata kemudian menembakinya.
Baca Juga: Ratchanok Intanon Juara Tunggal Putri Malaysia Open 2022
Akibat penembakan tiga orang, termasuk tersangka, tewas. Tiga petugas polisi terluka dalam kejadian di Haltom City, Texas Sabtu malam.
Polisi mengatakan tiga polisi dan anggota ketiga masyarakat menderita luka yang tidak mengancam jiwanya setelah mereka ditembak oleh seorang pria bersenjata.
Petugas mengkonfirmasi bahwa tersangka tewas akibat luka tembak bunuh diri dan ditemukan dengan senapan militer di dekatnya dan pistol di sekitar lengannya.
Sersan Rick Alexander mengatakan, polisi menerima telepon dari seorang wanita dewasa tentang tembakan sekitar pukul 18:45.
Baca Juga: Klopp pun Luluh, Salah Perpanjang Kontrak dengan Nilai Fantastis!
Dia mengatakan rentetan tembakan dilepaskan pada pukul 18.52 dan petugas dilaporkan terluka satu menit kemudian.
Diungkapkan, petugas menggunakan senjata api mereka selama insiden itu tetapi belum diketahui berapa banyak tembakan yang dilepaskan.
Dikonfirmasi bahwa tubuh seorang wanita ditemukan di dalam sebuah rumah dan seorang pria ditemukan tewas di jalan masuk.
Para korban belum disebutkan namanya.
Seorang wanita tua, yang menelepon polisi, menerima luka tembak di kaki dan lukanya tidak dianggap mengancam jiwa.***