"... Orang-orang masuk ke sana, mereka semacam menaruh sedikit penjagaan di sekelilingnya untuk menghentikannya menerima kerusakan fisik lagi. Hidupnya di bawah ancaman. Jadi aku pergi ke bawah, mengambilnya dan meletakkannya di pundakku dan mulai berbaris menuju polisi bersamanya sementara semua orang di sekitarku dan melindungiku dan orang yang ada di pundakku," ujarnya.
Baca Juga: Pesan Tersirat Jokowi dalam Rakornas, Penegak Hukum Diminta Jangan Gigit Orang yang Tak Salah
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu polisi mengatakan 113 orang telah ditangkap pada akhir pekan dan 23 petugas terluka dalam kekerasan, tidak satupun dari mereka yang serius.
Reaksi di media sosial terhadap gambar dan peristiwa yang digambarkannya sebagian besar positif.
"Di tengah semua keburukan, momen indah umat manusia," tulis wartawan Inggris Piers Morgan dalam Tweet yang menyertai foto itu.
Baca Juga: Miliki Rumah Mewah Seharga Rp20 Miliar, Prilly Latuconsina Sebut Takkan Ditempati saat Menikah Kelak
Martinez, seorang fotografer veteran yang merupakan editor gambar Reuters untuk Inggris dan Irlandia, mengatakan protes di London pada hari Sabtu berjalan lancar dan tidak dapat diprediksi.
Setelah menyaksikan sporadis, bentrokan kecil antara demonstran dan polisi di Trafalgar Square, Martinez mengatakan dia mengalihkan perhatian ke Jembatan Waterloo di dekatnya, tempat beberapa ratus demonstran anti-rasisme berkumpul.
"Mereka mengambil alih seluruh jembatan. Ada kemacetan lalu lintas dari selatan ke utara, tetapi getarannya bagus - mobil membunyikan klakson dan orang-orang merayakannya," ujarnya.
Suasana itu dengan cepat berubah menjadi buruk ketika mereka bertemu dengan sekelompok pemrotes dan bentrokan pecah.***