Untuk itu, kata dia, Bakamla RI akan melakukan berbagai strategi dalam menghadapi situasi di Laut Natuna Utara dengan menghadirkan konsep kebijakan jangka pendek dengan menghadirkan simbol negara dan aktivitas di Laut Natuna Utara. Sedangkan jangka panjang dengan mencegah Laut Cina Utara menjadi mandala perang.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Ende NTT Disambut Rasa Bangga dan Haru
Ketegangan antara Indonesia dan China kerap terjadi di Laut Natuna Utara. Kapal-kapal China dilaporkan kerap kali melewati batas ZEE Indonesia sehingga menimbulkan ketegangan geopolitik kedua negara.
Namun, China beranggapan bahwa kawasan itu adalah bagian dari negaranya yang disebut sebagai sembilan garis putus (Nine Dash Line).***
Editor: Aria Zetra
Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA