Bakamla RI akan Hadir Simbol Negara di Laut Natuna Utara

- 2 Juni 2022, 14:14 WIB
Bakamla RI bertekad amankan Natura Utara./pikiran-rakyat.com
Bakamla RI bertekad amankan Natura Utara./pikiran-rakyat.com /

Pikiran Rakyat melaporkan,"Potensi yang luar biasa dimiliki LCS membawa dampak sengketa di Laut Natuna Utara," kata Laksdya TNI Dr Aan Kurnia Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI)  melalui keterangan tertulis, dikutip dari Antara.

Menurutnya, Potensi besar yang dimiliki Laut Natuna Utara, menjadi incaran sejumlah negara. Lokasi strategis menurut dia membuat 80 persen kapal-kapal akan melewati laut Natuna Utara di jalur perdagangan.

Baca Juga: Sebanyak 150.901 Arsip Kependudukan Dimusnahkan Dispusip Kota Cirebon

Memberdayakan nelayan

Oleh karena itu, menurut dia China bersikukuh ingin mengklaim wilayah Laut Natuna Utara dengan mengerahkan tiga kekuatan, antara lain memberdayakan kapal-kapal nelayan di tempat paling depan yang sudah diberikan pelatihan militer, kemudian mengerahkan dua kekuatan militer lewat kapal China Coast Guard dan Navy China.

Dengan adanya sengketa itu, menurutnya menyebabkan dampak secara langsung dan tidak langsung bagi Indonesia.

Dampak secara langsung menyebabkan banyaknya kekuatan militer negara non-claimant hadir dan meningkatnya dinamika internasional terkait dengan laut Natuna Utara.

Baca Juga: Bulan Madu Ekonomi Indonesia Terhadap Harga Komoditas Segera Berakhir,

Sedangkan dampak tidak langsung ialah mengganggu kegiatan ekonomi di Natuna dan lalu lintas pelayaran yang berpotensi menciptakan krisis ekonomi dan energi.

Kemudian akan mendorong negara yang terlibat untuk meningkatkan kemampuan perangnya saat kontestasi di laut bergulir.

Halaman:

Editor: Aria Zetra

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah