SABACIREBON - Penyelamatan dramatis terjadi saat seorang wanita ditarik keluar hidup-hidup pada, Selasa 3 Mei 2002 dari puing-puing sebuah gedung komersial yang runtuh empat hari lalu di China tengah.
Media pemerintah menyebut itu sebagai penyelamatan "keajaiban".
Bangunan komersial di Kota Changsha, Provinsi Hunan, yang menampung apartemen, hotel dan bioskop, runtuh pada hari Jumat, 29 April 2022 memicu upaya penyelamatan besar-besaran dengan ratusan petugas penyelamatan darurat.
Baca Juga: Penduduk Shanghai Diangkut Paksa Sejauh Ratusan Kilometer Dikarantina
Penyiarn TV negara menunjukkan rekaman seseorang yang terbungkus selimut bergaris tebal yang dibawa dengan tandu diidentifikasi sebagai orang kesembilan yang dikeluarkan dari puing-puing dalam empat hari.
“Menantikan lebih banyak keajaiban,” tulis TV tersebut di halaman media sosial resminya dan dikutip AFP.
People's Daily yang dikelola Partai Komunis mengatakan, wanita itu sadar dan dapat berbicara dengan penyelamat melalui lubang kecil sebelum diselamatkan, dan mengatakan, "Ada tanda-tanda kondisinya stabil".
Baca Juga: Menyedihkan! Bandara Kertajati Terbengkalai Peruntukannya. Biaya Perawatan Rp.6 Miliar tiap Bulan.
Sembilan orang ditahan
Puluhan orang masih terperangkap di gedung China runtuh.
Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung pada hari Selasa di lokasi bencana, yang meninggalkan lubang menganga di jalanan yang padat.
Selama akhir pekan, media pemerintah menunjukkan petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh alat berat mencoba memotong logam dan beton yang hancur.
Setidaknya 14 orang masih diketahui terperangkap di puing-puing sementara tidak ada kontak yang dilakukan dengan 39 orang lainnya.
Baca Juga: Pintu Tol Gedebage Sudah Dibuka Sementara di Hari H Lebaran
Sembilan orang, termasuk pemilik gedung dan tim inspektur keselamatan, telah ditahan sehubungan dengan kecelakaan itu, menurut polisi Changsha.
Pihak berwenang telah menuduh bahwa surveyor memalsukan audit keselamatan gedung.
Presiden Xi Jinping telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab keruntuhan, media pemerintah melaporkan.***