Dia berterima kasih kepada ratusan petugas NYPD yang bekerja 'dengan gigih' selama 30 jam terakhir dan mampu meringkus James dari kejaran.
'Kami dapat mempersuit pelariannya dengan cepat. Tidak ada tempat bergerak baginya untuk lari," kata Sewell.
Akibat perbuatannya James akan mengadapi hukuman hingga penjara seumur hidup.
"Rekan-rekan saya warga New York, kami mendapatkannya," kata Walikota New York City Eric Adams, dalam siaran langsung dari tempatnya dikarantina setelah positif terpapar virus corona.
Baca Juga: Mall Terbesar di Indonesia Tunjungan Plaza Surabaya Terbakar
Pejabat juga mengatakan bahwa James memiliki sejarah kriminal, termasuk sembilan penangkapan sebelumnya di New York, sebagian besar karena pelanggaran ringan, dan tiga penangkapan di New Jersey.
Motivasi James melakukan tindakan brutal, terlihat selama beberapa bulan terakhir ia memposting video ke YouTube tentang dirinya yang mengomel tentang rasisme dan kekerasan di Amerika.
Sebelumnya ia juga sempat mendapat perawatan kesehatan mental di New York City.
Baca Juga: Saksi Sebut Handi Korban Tabrak Lari Nagreg Masih Hidup saat Dibawa Para Pelaku
Dalam satu video dia mengkritik kebijakan Adams (Walikota) tentang tunawisma, keselamatan publik, dan keamanan kereta bawah tanah.