Selangkah Lebih Maju, WHO Perbarui Panduan Penggunaan Masker Kain Saat Indonesia Sudah Sejak April

- 6 Juni 2020, 17:19 WIB
ILUSTRASI masker kain.*
ILUSTRASI masker kain.* //ANTARA

PR CIREBON - Indonesia terlihat selangkah lebih maju dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam hal penggunaan masker kain.

Pasalnya, WHO baru mulai menganjurkan setiap masyarakat global memakai masker kain sebagai perlindungan diri dari penyebaran virus corona.

Bahkan, perbaruan informasi terkait masker kain baru dipublikasikan secara resmi dalam situs resmi WHO pada Jumat, 5 Juni 2020 kemarin.

Baca Juga: Hari Ini 45 Tahun Lalu: Indonesia Raih Piala Uber Pertama, Suasana Haru Selimuti Istora Senayan

Informasi yang diperbaharui itu dimulai dari manfaat masker kain yang serupa dengan masker medis hingga tata cara penggunaannya secara benar.

Lebih lengkap pembaharuan informasi ini dituturkan Bagian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. April Baller.

Ia menjelaskan bahwa masker non medis berfungsi sebagai penghalang dari orang-orang di sekitar dengan penerapan masker non medis yang terdiri dari tiga lapis kain .

Baca Juga: Keluarkan Urin Bercampur Darah, 20 Bola Magnet Berdiam Seminggu dalam Kemaluan Bocah asal Tiongkok

"Masker kain idealnya terbuat dari tiga lapis kain," jelas Dr. April Baller

Seperti yang diberitakan Pikiran Rakyat dari Slash Gear, terungkap sebuah penelitian baru dari WHO yang menjadi landasan anjuran memakai masker kain dengan standar tertentu.

Salah satunya memiliki tiga lapisan kain dengan rincian bagian luar terbuat dari bahan anti air dan bagian dalam cepat menyerap air. Terlebih, virus corona dapat menyebar melalui droplet seseorang dalam batuk atau bersin.

Baca Juga: Mark Setujui Unggahan Trump terkait Demo AS, Karyawan Facebook Akui Malu hingga Pilih Mundur

Dalam panduan terbaru tersebut, WHO merekomendasikan bahwa masyarakat umum perlu memakai masker kain saat berada di ruang publik, seperti saat berbelanja, di tempat kerja, sekolah, gereja dan sebagainya.

Selain itu, WHO juga meminta orang-orang yang tinggal dalam ruangan sempit seperti pengungsian atau transportasi umum agar memakai masker kain.

Namun begitu, kontaminasi diri dapat memungkinkan bila orang menyentuh masker kain lalu menyentuh mata atau mulut. Untuk itu masker sebaiknya dicuci dalam air panas setelah dipakai.

Baca Juga: 21 Ribu Ton Minyak Tumpah dalam Sungai Ambarnaya di Siberia, Rusia Tetapkan Status Darurat Arktik

Sedangkan, kebijakan panduan itu diamBaca Juga: Beredar Foto Kemunculan Sepatu Berlogo Palu Arit Lambang PKI, Simak Faktanyabil dengan diikuti pakar WHO yang sedang bekerja dengan para peneliti pada analisis tekstil agar mendapat bahan yang lebih efektif untuk masker di masa depan.

Sementara itu, pembaharuan panduan dari WHO terkait penggunaan masker kain ternyata sudah lama diterapkan di Indonesia dalam dua bulan terakhir. Tepatnya sejak awal April 2020.

Hal ini diputuskan pemerintah Indonesia usai terjadinya panic buying yang sempat melanda saat masker medis mendadak menjadi barang langka.

Baca Juga: Gotong Royong, Gugus Tugas Covid-19 Gelar Jumsih di Masjid dan Pasar Sumber Kabupaten Cirebon

Sehingga, penggunaan masker kain menjadi solusi terbaik dari pemerintah Indonesia yang menjamin dapat sama-sama melindungi seseorang dari penyebaran virus corona.

Bahkan sejauh ini, masyarakat Indonesia telah cukup patuh menggunakan masker kain bila keluar rumah atau melakukan interaksi langsung dengan orang lain.***(Farida Al-Qodariah)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Slash Gear


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x