Raja Judi Makau Stanley Ho Tutup Usia, Harta Warisan Diprediksi Jadi Rebutan

- 27 Mei 2020, 08:18 WIB
RAJA Judi Makau, Stanley Ho.*
RAJA Judi Makau, Stanley Ho.* /AFP/FRANCISCO LEONG

PIKIRAN RAKYAT - Raja judi Makau Hi Hung Sun atau Stanley Ho Hung Sun telah tutup usia pada usia 98 tahun di Rumah Sakit Sanatorium Hong Kong pada Selasa, 26 Mei 2020.

Pansy Ho Chiu King, putri pertama dari istri kedua Stanley Ho menyatakan, sang ayah meninggal dunia sekitar pukul 1 siang waktu Hong Kong.

Ho membangun kerajaan bisnis judi dari nol di Makau yang merupakan bekas jajahan Portugis dan menjadi salah satu orang terkaya di Asia.

Baca Juga: Siagakan Personel Secara Bergilir, Polsek Kapetakan Polres Ciko Sekat Pemudik

Stanley Ho merupakan taipan kelahiran Hong Kong yang memiliki jaringan kasino terbesar dunia melalui Sociedade de Jogos de Macao Holdings (SJM).

Ho mengawasi transformasi Makau yang pernah menjadi pusat kasino terbesar di dunia, melampaui Las Vegas, Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, dengan 20 kasino di bawah kendalinya di Makau, ia dikreditkan dengan membawa sekitar setengah penerimaan pajak wilayah itu melalui 'Las Vegas of Asia' yang secara pribadi bernilai hampir $ 7 miliar.

Baca Juga: Ciptakan Kondusivitas, Polsek Utbar Polres Cirebon Kota Rutin Patroli Lokasi Titik Kerawanan

Dia meninggalkan 14 anak yang masih hidup dari empat orang istrinya. Selama tahun-tahun terakhirnya, keluarga besarnya terlibat dalam pertengkaran di rumah untuk berebut harta warisan.

Tahun 2002, Ho memonopoli bisnis judi di Macau ketika pemerintah setempat mengizinkan investor asing masuk.

Saat ini, bisnis judi berkontribusi sekitar 80% pendapatan Makau. Hanya saja bisnis judi Ho sempat terhantam ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping melancarkan upaya pemberantasan korupsi besar-besaran pada 2014 lalu.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Kawula Muda dan Bikin Bangga Kabupaten Cirebon, Pria Lulusan MTs Jadi Profesor LIPI

Namun, setelah itu, bisnis Ho kembali bangkit sebelum dipukul oleh pandemi virus corona yang membuat tempat-tempat kasino kosong.

Kekayaan Stanley Ho mencapai US$ 2 miliar pada 2010 dan menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia pada peringkat 488.

Tak hanya bisnis berjudi, Ho juga merambah usaha di bidang real estate di Tiongkok. Kemudian di Hong Kong, ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengembang Real Estate sejak tahun 1984.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemprov Aceh Izinkan Warganya Gelar Takbir Keliling di Tengah Pandemi Covid-19?

Stanley Ho membangun kerajaan bisnis dari nol di negara bekas jajahan Portugis. Ia kini memiliki perusahaan memimpin salah satu bisnis judi paling menguntungkan di dunia melalui perusahaan andalannya, SJM Holdings senilai US$ 60 miliar atau setara sekitar Rp 88 triliun.

Ketika pensiun di 2018, Ho ditaksir memiliki kekayaan sebesar US$ 6,4 miliar atau setara sekitar Rp 94,4 triliun.

Karena bisnis judinya itu, Stanley Ho menjadi pria terkaya ke-13 di Hong Kong dengan kekayaan bersih US$ 2 miliar.

Baca Juga: Terima Dana Operasional Rp 1 Juta, 2.800 Dapur Umum di Setiap Kecamatan di Jawa Barat Sudah Berjalan

Dengan kekayaan sebesar US$ 14,9 miliar, banyak yang mengatakan dan erspekulasi jika 14 orang anaknya akan berebut harta warisan.

"Pasar berekspektasi akan terjadi perebutan warisan. Kemungkinan akan ada perubahan kepemilikan saham di perusahaan, dengan beberapa pemegang saham meningkatkan taruhannya," ujar Kenny Ng, analis broker yang berbasis di Hong Kong Everbright Sun Hung Kai.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x