Network
"Dana bantuan ini diharapkan dapat membantu para ahli dan teknisi di Lembaga Eijkman untuk menggunakan alat dengan kapasitas tinggi yang telah terotomatisasi sehingga tes dan analisis yang dilakukan dapat mendukung riset lebih lanjut dan pengurutan genom Covid-19," kata Dubes Austin.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan Pemerintah Selandia Baru berkomitmen bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pekerja Perternakan di Belanda Dilaporkan Terpapar Virus Corona dari Binatang Cerpelai
Sementara itu, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, menyambut baik bantuan Selandia Baru.
Ia menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan alat pemeriksaan dan perlengkapan terkait lainnya.
"Ketersediaan reagen dan alat pemeriksaan sekali pakai saat ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemeriksaan Covid-19 di Indonesia, ini nantinya juga berdampak pada akurasi serta diagnosis yang dapat diandalkan," ujar Prof Amin.
Baca Juga: Sisi Psikologi Ungkap Fakta Mimpi Bertemu Orang yang Disukai
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman saat ini telah melengkapi pengurutan genom tahap pertama untuk sampel Covid-19 di Indonesia.
Pengurutan genom berperan penting menyediakan informasi asal virus dan mutasinya. Data tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan obat dan vaksin Covid-19.
Pemerintah Indonesia per Selasa, 19 Mei 2020, mencatat 18.496 orang positif tertular Covid-19.
