108 Juta Pelajar Tiongkok Kembali Bersekolah, Kementerian Pendidikan Bantu Lulusan Cari Kerja

- 14 Mei 2020, 12:59 WIB
ANAK Sekolah menggunakan masker saat berlari.*
ANAK Sekolah menggunakan masker saat berlari.* /New York Post/

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 40 persen pelajar di negara yang disebut asal mula wabah Covid, Tiongkok, sudah kembali bersekolah sejak otoritas pendidikan setempat mengumumkan dimulainya lagi kegiatan belajar.

Tenaga pengajar pun kembali mengajar di dalam kelas. Sementara para lulusan dibantu mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

Disiarkan Antara, menurut data Kementerian Pendidikan Tiongkok (MoE), jumlah tepatnya ada sekitar 108 juta pelajar sudah kembali ke kelas, sebanyak 2,9 juta di antaranya mahasiswa.

Baca Juga: Minim Pemasukan saat PSBB, Pedagang Sandang PGC Desak Dewan Ingin Tetap Buka

Beberapa kampus di 26 provinsi dan daerah otonomi juga telah memulai kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Namun, lima provinsi atau kota setingkat provinsi, yakni Beijing, Hebei, Shandong, Hubei, dan Heilongjiang masih tutup.

Direktur Olahraga, Kesehatan dan Seni MoE, Wang Dengfen mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kontrol dan pencegahan pandemi Covid-19 untuk memastikan kesehatan para siswa.

Baca Juga: Cegah Krisis Keuangan akibat Covid-19, Kim Jong-un Dikhawatirkan Lepas Gelombang Cybercrime Global

"Kami akan mengklasifikasi setiap orang seakurat mungkin. Contohnya, mereka yang baru pulang dari luar negeri, yang baru keluar dari rumah sakit, orang tanpa gejala, dan mereka yang tinggal di daerah berisiko tinggi harus benar-benar sehat sebelum kembali ke sekolah," kata Wang.

Tindakan yang diputuskan ini tidak sembarang dilakukan, beberapa sekolah dan kampus memberlakukan pencegahan yang sangat ketat.

"Sekarang kami punya aturan khusus tentang jarak antarsiswa dan guru serta berusaha mengatur mekanisme pengawasan kondisi kesehatan mereka dan sistem pelacakan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Menjadi Endemik, WHO: Virus Ini Mungkin Tidak Pernah Hilang

Selain mulai dibukanya kembali sekolah-sekolah, MoE juga berupaya membantu para lulusan, terutama yang tinggal di daerah miskin untuk mendapatkan pekerjaan sejak bursa kerja ditiadakan saat wabah penyakit mematikan itu melanda negaranya.

Berdasarkan informasi yang didapat MoE, ada sekitar 132.900 lulusan perguruan tinggi dari 52 kabupaten belum terentaskan dari jurang kemiskinan.

Dari jumlah total tersebut, sekitar 45.500 lulusan di antaranya mengalami kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Sempat Koma hingga Diamputasi karena Komplikasi Covid-19, Aktor Broadway Nick Cordero Kembali Siuman

"Mempekerjakan mereka menjadi prioritas utama kami. Lebih banyak bantuan dan kebijakan khusus yang akan diberikan kepada mereka," kata Direktur Kemahasiswaan MoE Wang Hui.

"Untuk meringankan beban lulusan dalam mencari pekerjaan, MoE akan menambah kuota pendaftaran pascasarjana hingga 189.000 bangku pada tahun ini," tambahnya.

Selain itu, 322.000 kuota mahasiswa baru akan disediakan untuk lulusan SMK yang berkeinginan kuliah di bidang pencegahan penyakit, manajemen kegawatdaruratan, perawat untuk orang lanjut usia, dan e-commerce.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x