PIKIRAN RAKYAT - Ratu Inggris diatur untuk menarik diri dari tugas-tugas publik selama berbulan-bulan. Ketidakhadirannya menjadi absen paling lama yang dipaksakan selama masa pemerintahannya.
Kerajaan Inggris akan tetap berada di Windsor Castle bersama Duke of Edinburgh untuk waktu yang tidak terbatas, dengan pejabat istana yang menegaskan keselamatannya tidak akan dipertaruhkan selama krisis.
Ratu biasanya kembali ke Istana Buckingham dari Windsor pada Mei, tempat ia menghabiskan sebagian besar waktunya hingga liburan musim panas pada bulan Juli di Balmoral.
Baca Juga: Cegah Krisis Keuangan akibat Covid-19, Kim Jong-un Dikhawatirkan Lepas Gelombang Cybercrime Global
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror, ketidakhadirannya yang dipaksakan menjadi periode waktu terpanjang di mana ia telah dijauhkan dari tugas-tugas resmi selama 68 tahun pemerintahannya.
Pasukan Berwarna, Urutan Layaan Garter, dan pesta kebunnya telah dibatalkan karena wabah virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.
Krisis pandemi itu juga telah mengancam rencana kunjungan kenegaraan dari Afrika Selatan ketika virus itu merusak jadwal kerajaan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Menjadi Endemik, WHO: Virus Ini Mungkin Tidak Pernah Hilang
Ratu telah membuat dua alamat TV untuk negara tersebut sementara dalam isolasi, dengan siaran bulan lalu yang menarik sekira 24 juta pemirsa.