Tiongkok Ejek Amerika Serikat Lewat 'Once Upon a Virus', Cuplikan Animasi: Itu Hanya Flu!

- 5 Mei 2020, 18:00 WIB
CUPLIKAN animasi yang dibuat Tiongkok terkait virus corona Covid-19 yang menyindir Amerika Serikat.*
CUPLIKAN animasi yang dibuat Tiongkok terkait virus corona Covid-19 yang menyindir Amerika Serikat.* //Youtube New China TV

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok merilis film animasi pendek berjudul 'Once Upon a Virus'. Film animasi dengan tokoh-tokoh mirip lego itu mengejek respons Amerika Serikat (AS) terhadap virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Washington dan Beijing terlibat dalam perang kata-kata tentang asal-usul virus yang muncul di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun lalu yang telah menyebar hingga menjadi pandemi global.

Presiden AS Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa virus corona mungkin berasal dari laboratorium virologi Tiongkok, namun ia menolak menjelaskan buktinya.

Baca Juga: Ekonom Prediksi Penduduk Miskin Indonesia Bertambah di Tahun 2020, Simak Penjelasannya

Kemudian, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengklaim dirinya memiliki 'bukti besar' bahwa virus corona merupakan buatan Tiongkok.

Dalam animasi yang diunggah secara daring oleh Kantor Berita Resmi Tiongkok, Xinhua, tirai merah terbuka dan menampilkan sebuah panggung yang menampilkan tokoh-tokoh seperti lego dalam bentuk seorang prajurit terakota mengenakan topeng wajah dan Patung Liberty.

"Kami menemukan virus baru," kata prajurit itu.

Baca Juga: India Longgarkan Lockdown, Masyarakat Berdesakan Antre Beli Minuman Keras

"Terus?" jawab Patung Liberty. "Itu hanya flu."

Ketika prajurit mengeluarkan peringatan tentang virus dan menyebut tonggak sejarah yang suram dalam wabah Tiongkok, Patung Liberty menjawab dengan acuh tak acuh dengan konferensi pers Trump, di mana ia meremehkan penyakit itu.

"Apakah kamu mendengarkan dirimu sendiri?" tanya prajurit itu ketika patung itu mulai memerah karena demam dan dipasang infus.

Baca Juga: Jet Tempur F-15 Pelindung Presiden AS Donald Trump Mendarat Darurat

"Kami selalu benar, meskipun kami bertentangan dengan diri kami sendiri," jawab patung itu.

"Itulah yang saya sukai tentang Anda orang Amerika, konsistensi Anda," kata prajurit itu.

Sejak dirilis 29 April di saluran YouTube resmi Xinhua, New China TV, video tersebut telah ditonton lebih dari 1.557.562 kali dan di-retweet oleh beberapa diplomat Tiongkok.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Ratusan Ribu TKA Tiongkok Berdemo di Sulawesi Tengah, Ini Faktanya

Baik YouTube dan Twitter diblokir di Tiongkok, meskipun diplomat Tiongkok telah semakin banyak menggunakan media sosial global untuk menyiarkan pesan mereka.

AS menuduh Tiongkok menyesatkan dunia tentang parahnya wabah itu, dan ada seruan yang semakin meningkat untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus tersebut.

Reaksi media sosial terhadap video itu beragam. Pengguna Twitter dengan nama Masood Mortazavi setuju dengan pesan dalam video itu, dengan mengatakan kebodohan AS sudah tidak lagi mengagetkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Polres Banggai Berlakukan Tilang Masker, Berikut Faktanya

Tetapi beberapa komentar datang dengan tagar "ChinaLiedPeopleDied" atau menunjukkan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam berbagai visual yang berhubungan dengan virus.

Sejumlah orang lain menghubungkannya dengan Partai Komunis Tiongkok (PKC).

"Propaganda yang cerdik. Mana bagian saat PKC menutupi fakta dan secara terbuka mempermalukan seorang dokter pahlawan yang kemudian meninggal?" kata pengguna Twitter dengan nama pengguna "AC".

Baca Juga: 7 Asteroid Dekati Bumi pada Mei Dikaitkan dengan 15 Ramadhan 1441, LAPAN Beri Tanggapan

Selain menyiarkan klip video berita berbahasa Inggris Xinhua, New China TV sebelumnya juga mengunggah video publisitas seperti salah satu anak dari berbagai etnis yang menyanyikan pujian Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok.

Sementara itu, Lego, perusahaan mainan yang berbasis di Denmark, mengatakan tidak terlibat dalam animasi buatan Tiongkok itu.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x