Merasa Tak Pantas Dirayakan, Ratu Elizabeth II Batalkan Pesta Ultah, Perdana dalam Sejarah

- 19 April 2020, 11:30 WIB
POTRET Ratu Elizabeth.*
POTRET Ratu Elizabeth.* //Instagram/@theroyalfamily

Di Inggris, lebih dari 14.500 orang telah meninggal dunia karena virus corona, kemudian Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga terinfeksi virus ini, namun ia segera pulih ketika dilarikan ke ICU karena kondisi Boris semakin memburuk.

Belum lagi, Pangeran Charles yang dinyatakan positif dan mengalami masa-masa kritis, kini telah pulih sepenuhnya.

Baca Juga: Daging Anjing dan Kucing Marak Dijual di Vietnam Usai Disebut Bisa Obati Wabah Covid-19

Sebelumnya, Ratu Elizabeth II pada 5 April 2020, memberikan sebuah pidato nasional yang berisi ungkapan terima kasih atas bantuan sejumlah tenaga medis yang telah menyembuhkan Pangeran Charles dan PM Boris Johnson.

"Saya berharap di tahun-tahun mendatang, semua orang akan bangga dengan cara mereka merespons tantangan ini, dan mereka yang datang setelah kita akan mengatakan orang Inggris generasi ini sekuat apa pun," ujar sang Ratu di awal pidatonya.

Ia kembali juga meminta dalam pidato tersebut bagi orang-orang yang ingin memperingati Paskah untuk terus mempraktikkan pedoman jarak sosial.

Baca Juga: Vebby Palwinta Menikah di Tengah Corona, Dini Aminarti: Ini Takdir Allah, Jangan Ditunda

"Tahun ini, Paskah akan berbeda bagi banyak dari kita, tetapi dengan memisahkan, kita menjaga orang lain aman.

"Tapi Paskah tidak dibatalkan. Memang, kita membutuhkan Paskah sebanyak yang pernah ada," kata Ratu.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah