Update Virus Corona di Dunia per Rabu, 15 April 2020: Pasien Positif Tembus 2 Juta Kasus

- 15 April 2020, 18:25 WIB
ILUSTRASI Virus corona.*
ILUSTRASI Virus corona.* /

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global virus corona baru Covid-19 semakin tak terkendali, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya lonjakan kasus di beberapa negara.

Virus corona yang menyerang sistem pernapasan ini telah mencatat lebih dari 2 juta kasus dari total 210 negara di dunia dan masih ada peningkatan dan penambahan kasus setiap harinya.

Berdasarkan data Worldometers, per Rabu, 15 April 2020, jumlah total tepatnya mencapai 2.013.918 kasus positif, naik sekitar 100.000 dari hari sebelumnya yang menunjukkan angka 1.936.700 kasus.

 Baca Juga: Siasati Kebijakan #DiRumahAja, Perumda Pasar Berintan Cirebon Buka Layanan Belanja Online

Meskipun kasus baru masih muncul, namun ada kabar baik, di mana dari total kasus yang terjadi, sebanyak 491.765 pasien berhasil disembuhkan. Kabar buruknya dilaporkan 127.587 telah dinyatakan meninggal dunia.

Negara dengan virus corona terbanyak masih ditempati Amerika Serikat dengan total 614.246 kasus.

Posisi kedua ditempati Spanyol dengan total 177.633 kasus, lalu disusul Italia dengan 162.488 kasus.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ketahui 6 Perbedaan Wanita dan Pria Ketika Sedang Jatuh Cinta

Prancis menempati urutan keempat terbanyak dengan total 143.303 kasus, disusul Jerman dan Inggris yang melaporkan masing-masing 132.210 dan 93.873 kasus.

Tiongkok, yang disebut sebagai negara sumber virus corona bermula, kini berada di urutan ketujuh dengan total 82.295 kasus.

Kemudian dibawahnya, terdapat Iran 76.389 kasus, Turki 65.111 dan Belgium 33.573 kasus.

Baca Juga: Terdesak Alasan Kelangkaan, Jepang Terpaksa Legalkan Minuman Keras untuk Mencuci Tangan

Dari jumlah kasus terinfeksi tersebut, Benua Eropa saat ini masih menjadi episentrum dari pandemi Covid-19.

2 negara dengan jumlah kematian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dengan total 26.064 kematian, Italia menyusul setelahnya dengan total 21.067 kematian.

Jumlah kasus baru Covid-19 berkurang di beberapa negara Eropa, termasuk di Italia dan Spanyol, namun wabah masih berkembang di Inggris dan Turki.

Baca Juga: Jangan Mudah Percaya, Yuk Ketahui 5 Mitos Virus Corona yang Sebaiknya Tidak Dipercayai

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Margaret Harris dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, mengatakan bahwa secara global, 90 persen kasus di dunia berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.

WHO menyatakan kasus di seluruh dunia ini belum sampai pada puncaknya.

Dikatakan lebih lanjut oleh Margaret, instansinya akan mengeluarkan panduan untuk negara-negara anggota yang di dalamnya tercantum enam langkah yang perlu mereka pastikan sebelum mulai melonggarkan aturan pembatasan.

Baca Juga: Waspada! Berikut 5 Tempat Berisiko Tinggi Penularan Virus Corona

Mengenai vaksin, Margaret mengatakan bahwa vaksin belum bisa diharapkan, setidaknya selama 12 bulan ke depan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: worldometers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x