Network
PR CIREBON - Korea Utara pada Kamis waktu setempat mengecam Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya karena memiliki standar ganda tentang hak asasi manusia dan rasisme.
Adapun aksi mengecam AS tersebut didasarkan pada pertemuan simbolis PBB baru-baru ini yang membahas tentang hak asasi manusia dan rasisme.
Dalam sebuah catatan yang diposting di situs web kementerian luar negeri, Korea Utara mengkritik AS, Inggris, dan lainnya karena tidak mengambil bagian dalam pertemuan tingkat tinggi di Majelis Umum PBB bulan lalu
Pertemuan tersebut memperingati 20 tahun Deklarasi Durban dan Program Aksi yang menyerukan keadilan rasial.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Yonhap News Agency, Korea Utara menuduh negara-negara tersebut memiliki sejarah tergelap dalam rasisme dan mencurahkan air dingin pada upaya untuk melindungi dan meningkatkan hak asasi manusia.
Sementara negara yang mengklaim sebagai negara maju dan bertindak seperti hakim di lapangan.
"Sebelum negara-negara barat berselisih di sana-sini tentang 'masalah hak asasi manusia' yang tidak ada, (mereka) harus fokus pada urusan dalam negeri mereka sendiri, seperti rasisme sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia," tambahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pyongyang telah meningkatkan posting semacam itu, terkait dengan masalah diplomatik dan internasional.
