PR CIREBON- Pada Selasa, 12 Oktober 2021, media pemerintah melaporkan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahaya militer yang dihadapi negaranya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada acara pameran senjata Korea Utara di Pyongyang pada hari Senin, dalam pidatonya, Kim Jong Un mengatakan situasi keamanan di negaranya 'berbeda dari 10 atau tiga tahun lalu'.
Hal itu diungkapkan Kim Jong Un mengutip ketegangan militer di Korea Utara yang meningkat dan perkembangan pesat teknik dan perangkat militer saingannya.
Baca Juga: Banjir Bunga di Hari Ulang Tahun, Rossa Ungkap Rasa Syukur dan Terima Kasih
Kim Jong Un tampaknya menunjukkan bahwa ketidakstabilan telah meningkat sejak 2018 ketika pembicaraan diadakan tiga kali antara Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.
Menunjuk pada latihan militer AS-Korea Selatan dan upaya Selatan "yang tidak dapat ditolerir" untuk memperkuat militernya, Kim menuturkan bahwa pihaknya dapat dengan mudah menebak bagaimana lingkungan militer akan berubah di wilayah semenanjung Korea.
"Korea Selatan tidak ragu-ragu ... dalam mengungkapkan ambisinya untuk mengamankan supremasi militer atas kami dengan alasan yang tidak masuk akal untuk menghalangi ancaman dari kami," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kyodo News.
Baca Juga: Sempat Tak Menyesali Perbuatannya, Baim Wong Akhirnya Sampaikan Kata Maaf untuk Kakek Viral
Sementara itu, terkait Amerika Serikat, Kim Jong mengatakan AS masih menimbulkan ketegangan regional dengan penilaian dan tindakannya yang salah.