Network
PR CIREBON - Presiden Korea Selatan Moon Jae In kini terlibat dalam kontroversi atas seruannya untuk melakukan investigasi soal dugaan korupsi bola salju.
Moon Jae In sebelumnya memberikan pedoman investigasi mengenai dugaan korupsi bola salju oleh kandidat presiden dari partai yang berkuasa, pada Selasa, 11 Oktober 2021.
Menurut juru bicara, Cheong Wa Dae Park Kyung-mee, Moon Jae In telah menginstruksikan kejaksaan dan polisi dalam penyelidikan tersebut.
Baca Juga: Liburan ke Labuan Bajo, Alvin Faiz dan Henny Rahman Bagikan Momen Romantis
Hal ini guna penyelidiklan bisa dilakukan dengan lebih aktif dan untuk mendapat hasil yang terbaik.
Moon Jae In melakukan agar mengungkap kebenaran yang faktual, melalui penyelidikan yang cepat serta menyeluruh.
Dengan masuk ke dalam pengembangan lahan, yang mungkin diketahui menguntungkan dan mungkin ilegal, yang berada di wilayah Daejang kota Seongnam, Provinsi Gyeonggi.
Baca Juga: Jeng Nimas Turut Terawang Karier Baim Wong Usai Kejadian Viral dengan Kakek Suhud: Bisa Dikatakan...
Namun, intruksi Moon Jae In ini kemudian justru menjadi kontroversial.
Karena intruksi itu diberikan Moon Jae In ketika oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat (PPP) telah menyerukan penyelidik khusus dalam kasus tersebut.
Sehingga hal ini di anggap sebagai penolakan presiden atas panggilan tersebut, dan partai oposisi pun bereaksi dengan keras.
Pada saat ini, Gubernur Provinsi Gyeonggi Lee Jae-myung, yang telah dinobatkan sebagai calon presiden Partai Demokrat Korea(PPP), diduga terlibat dalam proyek atas pengembangan lahan.
Diketahui, yang pada saat itu Lee masih menjabat sebagai walikota Seongnam tahun 2015.
Selain itu, PPP mengecam penetapan presiden atas pembatasan penyelidikan dalam kasus tersebut.
Oleh karena itu, PPP menilai pernyataan publik tengah menolak atas penyelidikan yang dilakukan penasehat khusus.
"Pernyataan publik menolak penyelidikan penasihat khusus ke dalam proyek tanah itu," kata pemimpin lantai PPP, Rep. Kim Gi-hyeon dalam sebuah pengarahan.
"Ketidakpastian tentang Lee akan memberi ruang kepada blok oposisi untuk terus menyerang kandidat DPK atas skandal selama masa kampanye," ucap salah seorang pejabat partai berkuasa.
"Pesan Bulan difokuskan untuk menghilangkan semua kecurigaan sesegera mungkin, menyelesaikan kekacauan dan dengan demikian mendapatkan situasi pemilihan presiden kembali ke jalurnya," tambahnya.***
