PR CIREBON - Baru-baru ini kasus Covid-19 di Sydney yang menjadi kota terbesar di Australia, dikabarkan telah mengalami penurunan hingga ke level terendah dalam dua bulan terakhir.
Pihak yang berwenang Sydney kini menggunakan langkah bisnis sehingga kasus Covid-19 menurun siring berjalannya waktu.
Sydney mengalihkan fokus mereka untuk meremajakan ekonomi setelah kota tersebut keluar dari penguncian yang dilakukan empat bulan sebelumnya.
Baca Juga: Simak 7 Makanan Tinggi Protein untuk Meningkatkan Kadar Oksigen, Salah Satunya Biji Bunga Matahari
Oleh karena itu, Pub, kafe dan toko ritel di New South Wales telah dibuka kembali pada Senin, 11 Oktober 2021.
Diketahui PikiranRakyat-Cirebon.com, hal ini terjadi usai vaksinasi pada orang dewasa, dalam negara tersebut mencapai 70 persen.
Hingga infeksi harian di negara tersebut, turun menjadi 360 pada Selasa, yang mayoritas di Sydney menandai penurunan yang stabil.
Selain itu, Perdana Menteri Dominic Perrottet dalam konferensi persnya mengatakan, bahwa hal tersebut akan menjadi waktu yang sangat panjang di New South Wales.
Di antaranya, untuk setiap bisnis dan pekerja yang berada di seluruh bagian negara tersebut.
"Ini akan menjadi waktu yang booming di New South Wales untuk setiap bisnis dan pekerja di seluruh negara bagian kita," ungkapnya.
Tak hanya itu, Dominic juga mengatakan setiap bisnis akan diberi kompensasi pada setiap penguncian Covid-19 saat bulan Desember dan Januari.
Karena untuk mendorong mereka menimbun, pada saat menjelang liburan musim panas yang mungkin akan sibuk.
Sydney, bersama Melbourne dan ibu kota Australia, Canberra, diketahui kini berada dalam cengkeraman gelombang ketiga infeksi Covid-19.
Baca Juga: Tiongkok Tolak Rencana WHO untuk Selidiki Asal Usul Covid-19 di Gua dan Peternakan Wuhan
Karenanya dipicu oleh varian Delta yang sangat menular, dan semua kota ingin mulai mengurangi pembatasan secara bertahap.
Sehingga, tingkat vaksinasi penuh mencapai 70 persen, 80 persen hingga 90 persen.
Canberra yang bergabung dengan Sydney juga dikabarkan tengah berada di jalur untuk keluar dari penguncian.***