"Organ-organ terkait memutuskan untuk memulihkan semua jalur komunikasi Utara-Selatan mulai pukul 9.00 pada 4 Oktober,” tambah KCNA.
Sebelumnya, Pyongyang secara sepihak memutuskan semua hubungan komunikasi militer dan politik resmi pada Juni tahun lalu karena para aktivis mengirim selebaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Baca Juga: Nahas, Wasit Perempuan Muaythai PON Terkena Pukul Atlet
Pada 27 Juli 2021, kedua belah pihak pun mengatakan bahwa semua jalur telah dipulihkan.
Namun komunikasi lintas batas itu hanya berlangsung selama dua minggu. Korea Utara mulai mengabaikan seruan pada bulan Agustus, mempermasalahkan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.
Pada periode sejak itu, Korea Utara, yang hingga saat ini menunggu waktunya sejak perubahan dalam pemerintahan AS pada Januari, mengadakan serangkaian uji coba rudal yang meningkatkan ketegangan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 4 Oktober 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Jangan Ragu Melakukan Suatu Hal
Pada bulan September, Utara meluncurkan apa yang dikatakannya sebagai rudal jelajah jarak jauh, dan awal pekan ini menguji apa yang digambarkan sebagai kendaraan meluncur hipersonik, yang menurut militer Korea Selatan tampaknya berada dalam tahap awal pengembangan.
Pada hari Jumat, dikatakan Utara telah berhasil menembakkan rudal anti-pesawat baru.
Terkait hal itu, Pyongyang mengecam Dewan Keamanan PBB karena mengadakan pertemuan darurat mengenai uji coba rudal, menuduh negara-negara anggota mempermainkan "bom waktu."***