Korea Utara Mengatakan akan Memulihkan Kembali Komunikasi yang Terputus dengan Selatan

- 4 Oktober 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi. Kantor berita resmi KCNA melaporkan Korea Utara akan kembali memulihkan komunikasi lintas batas dengan Korea Selatan.
Ilustrasi. Kantor berita resmi KCNA melaporkan Korea Utara akan kembali memulihkan komunikasi lintas batas dengan Korea Selatan. /Pixabay/www_slon_pics

PR CIREBON- Mulai hari ini Senin, 4 Oktober 2021, kantor berita resmi KCNA melaporkan Korea Utara akan memulihkan komunikasi lintas batas dengan Korea Selatan pasca berhenti pada bulan Agustus lalu.

Keputusan untuk kembali memulihkan komunikasi lintas batas dengan Korea Selatan itu muncul hanya beberapa hari setelah Pyongyang memicu kekhawatiran internasional dengan serangkaian uji coba rudal dalam rentang beberapa minggu.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail, atas serangkaian tes yang dilakukan Korea Utara tersebut, mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan pertemuan darurat.

Baca Juga: Squid Game Penuh Teka-Teki yang Tak Terbaca Oleh Penonton, Yuk Simak Ada Apa Saja!

Sebelumnya, kedua Korea telah mengisyaratkan pencairan kejutan dalam hubungan pada akhir Juli dengan mengumumkan pemulihan komunikasi lintas batas, yang terputus lebih dari setahun sebelumnya.

Namun detente itu berumur pendek, karena Korea Utara berhenti menjawab panggilan Selatan hanya dua minggu kemudian.

"Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyatakan niat untuk memulihkan jalur komunikasi Utara-Selatan yang terputus," kata KCNA pagi ini.

Baca Juga: Taiwan Menegur Keras Tiongkok Atas Serangan Jet Tempur Berulang-ulang

Lebih lanjut, sumber itu melaporkan langkah ini adalah upaya untuk membangun "perdamaian abadi" di semenanjung Korea.

"Organ-organ terkait memutuskan untuk memulihkan semua jalur komunikasi Utara-Selatan mulai pukul 9.00 pada 4 Oktober,” tambah KCNA.

Sebelumnya, Pyongyang secara sepihak memutuskan semua hubungan komunikasi militer dan politik resmi pada Juni tahun lalu karena para aktivis mengirim selebaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.

Baca Juga: Nahas, Wasit Perempuan Muaythai PON Terkena Pukul Atlet

Pada 27 Juli 2021, kedua belah pihak pun mengatakan bahwa semua jalur telah dipulihkan.

Namun komunikasi lintas batas itu hanya berlangsung selama dua minggu. Korea Utara mulai mengabaikan seruan pada bulan Agustus, mempermasalahkan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan.

Pada periode sejak itu, Korea Utara, yang hingga saat ini menunggu waktunya sejak perubahan dalam pemerintahan AS pada Januari, mengadakan serangkaian uji coba rudal yang meningkatkan ketegangan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 4 Oktober 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Jangan Ragu Melakukan Suatu Hal

Pada bulan September, Utara meluncurkan apa yang dikatakannya sebagai rudal jelajah jarak jauh, dan awal pekan ini menguji apa yang digambarkan sebagai kendaraan meluncur hipersonik, yang menurut militer Korea Selatan tampaknya berada dalam tahap awal pengembangan.

Pada hari Jumat, dikatakan Utara telah berhasil menembakkan rudal anti-pesawat baru.

Terkait hal itu, Pyongyang mengecam Dewan Keamanan PBB karena mengadakan pertemuan darurat mengenai uji coba rudal, menuduh negara-negara anggota mempermainkan "bom waktu."***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x