"Jelas bahwa dunia, komunitas internasional, semakin menolak perilaku seperti itu oleh Tiongkok," sambungnya.
Sementara itu, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mengerahkan pesawatnya untuk menyiarkan peringatan setelah 22 pesawat tempur, dua pembom dan satu pesawat anti-kapal selam memasuki ADIZ barat daya pulau itu pada hari Jumat.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 4 Oktober 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar, Ada Leslar Blak-blakan
Gelombang kedua dari 13 jet kemudian menyeberang ke ADIZ Taiwan pada hari Jumat, dalam serangan malam yang langka, sehingga total menjadi 38.
ADIZ tidak sama dengan wilayah udara teritorial Taiwan tetapi mencakup area yang jauh lebih besar yang tumpang tindih dengan bagian dari zona identifikasi pertahanan udara Tiongkok sendiri dan bahkan mencakup beberapa daratan negara itu.
Dalam dua tahun terakhir, Beijing telah memulai mengirim serangan mendadak besar-besaran ke ADIZ Taiwan untuk menandakan ketidakpuasan pada saat-saat penting dan untuk membuat armada tempur tua Taipei terus tertekan.
Unjuk kekuatan pada hari Jumat terjadi pada minggu yang sama ketika Beijing menuduh Inggris melakukan "perhatian jahat" pasca mengirim sebuah kapal fregat untuk berlayar melalui Selat Taiwan.
Tiongkok mengklaim selat itu sebagai jalur airnya sendiri, bersama dengan sebagian besar Laut China Selatan yang disengketakan.
Sementara itu, sebagian besar negara lain memandangnya sebagai perairan internasional yang terbuka untuk semua.***