Mahasiswa itu juga mempertanyakan mengapa pendanaan AS malah untuk Israel dan Arab Saudi bukan untuk isu-isu sosial di Amerika.
“Orang-orang sangat sering berbicara tentang apa yang mereka butuhkan, dan saya merasa kurang mendengarkan, dan saya merasa perlu membicarakan hal ini karena hal itu memengaruhi hidup saya dan orang-orang yang sangat saya sayangi dalam kehidupan," ucapnya.
Baca Juga: Hindari 8 Makanan dan Minuman Bagi Penderita Radang Sendi, Salah Satunya Daging Merah
Sebagai tanggapan, Kamala Harris mengatakan jika dirinya “senang” siswa itu angkat bicara dengan berani.
“Suara Anda, perspektif Anda, pengalaman Anda, kebenaran Anda tidak dapat ditekan, dan itu harus didengar,” kata Kamala Harris.
Kamala Harris mengatakan demokrasi paling kuat ketika semua orang berpartisipasi dan terlemah ketika ada yang ditinggalkan.
“Itu bukan hanya tentang hadir secara fisik tetapi suara Anda hadir,” ujarnya.
“Tujuan kita harus persatuan, tapi bukan keseragaman. Persatuan tidak boleh dengan mengorbankan satu orang mengatakan, 'Demi persatuan, oh Anda diam tentang hal itu.' Itu bukan kesatuan. Kemudian kita melihat di mana itu berakhir dalam debat yang sehat tentang masalah ini," lanjut Kamala Harris.
Mengenai referensi siswa terhadap kebijakan Timur Tengah, Kamala Harris juga mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki perdebatan yang sehat di negaranya tentang apa jalan yang benar, dan tidak ada suara yang harus ditekan mengenai hal itu.