Militer AS Sebut Kejatuhan Pasukan di Afghanistan sebagai Kegagalan Strategi: Ada Pelajaran yang Bisa Dipetik

- 29 September 2021, 09:15 WIB
ILUSTRASI - Perwira tinggi militer AS menyebut bahwa jatuhnya pasukan mereka di Afghanistan merupakan kegagalan strategi dan bisa memetik pelajaran.
ILUSTRASI - Perwira tinggi militer AS menyebut bahwa jatuhnya pasukan mereka di Afghanistan merupakan kegagalan strategi dan bisa memetik pelajaran. /Pixabay / Amber Clay/

McKenzie dan Milley keduanya bersaksi bahwa mereka percaya akan lebih baik untuk menjaga minimal 2.500 tentara di negara itu.

Dalam sebuah wawancara pada Agustus lalu, Biden membantah komandannya telah merekomendasikan untuk menjaga 2.500 tentara tetap berada di Afghanistan.

Baca Juga: Chae Soo Bin dan Minho SHINee Dapat Tawaran Jadi Peran Utama di Drama Netflix Terbaru!

"Tidak. Tidak ada yang mengatakan itu kepada saya seingatku," ujar Joe Biden saat itu.

Senator Joni Ernst, seorang Republikan, mengatakan keputusan Biden untuk mempertahankan perjanjian penarikan tanpa syarat Trump dengan Taliban telah menyia-nyiakan pengorbanan AS untuk apa yang disebutnya kemenangan politik yang murah.

"Hilangnya anggota kami, dan pengabaian Amerika dan sekutu Afghanistan bulan lalu adalah penghinaan yang tidak perlu dan memalukan yang tidak harus terjadi," kata Ernst.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Resmi Jadi Tersangka?

Senator James Inhofe, seorang Republikan dari Komite Angkatan Bersenjata Senat, menggambarkannya sebagai kengerian yang dibuat oleh presiden sendiri.

Milley, perwira tinggi militer AS, mencatat peringatan militer sejak akhir 2020 bahwa penarikan yang dipercepat dan tanpa syarat dapat memicu keruntuhan militer dan pemerintah Afghanistan.

"Itu setahun yang lalu. Penilaian saya tetap konsisten," kata Milley.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah