Sebut Pemerintahan Taliban Tidak Inklusif, Tayyip Erdogan Ungkap Langkah Turki Soal Afghanistan

- 24 September 2021, 15:00 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut bahwa pemerintahan Taliban di Afghanistan tidak inklusif untuk semua lapisan.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut bahwa pemerintahan Taliban di Afghanistan tidak inklusif untuk semua lapisan. /Reuters

Komentar Erdogan muncul setelah duta besar Turki untuk Kabul, Cihad Erginay, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi.

Erginay mengatakan bahwa dia berjanji dukungan berkelanjutan Turki kepada rakyat Afghanistan dan komitmen untuk membangun ikatan bersejarah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 24 September 2021: Leo Seimbang, Virgo Bijaksana, dan Libra Gerak Cepat

Awal bulan ini, Taliban menunjuk veteran garis keras ke dalam kabinet yang semuanya laki-laki.

Taliban telah membingkai kabinet sebagai pemerintah sementara, menunjukkan bahwa perubahan masih mungkin terjadi tetapi tidak mengatakan apakah akan ada pemilihan.

Tetangga Pakistan, sekutu dekat Turki, juga termasuk di antara negara-negara yang menyerukan Taliban untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.

Baca Juga: Akui Sempat Tidak Percaya Jika Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Maria Vania: Nggak Ada Tanda-tanda

Awal pekan ini, Perdana Menteri Imran Khan mengatakan dia memulai dialog dengan Taliban untuk pemerintah Afghanistan yang inklusif dan memasukkan Tajik, Hazara dan Uzbek.

Taliban mengatakan ingin pengakuan internasional dan bantuan keuangan untuk membangun kembali negara yang dilanda perang, tetapi susunan pemerintahan baru Taliban menimbulkan dilema bagi banyak negara.

Beberapa menteri sementara masuk dalam daftar hitam PBB tentang teroris dan penyandang dana terorisme internasional.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x