"Pesan saya kepada mereka yang saya temui minggu ini akan jelas: generasi mendatang akan menilai kita berdasarkan apa yang kita capai dalam beberapa bulan mendatang.
“Saya akan mendorong mereka untuk mengambil tindakan nyata terhadap batu bara, iklim, mobil, dan pepohonan sehingga kita dapat menyukseskan COP26 dan menjaga tujuan iklim kita tetap dalam jangkauan,” tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror.
Baca Juga: Sering Alami Jerawat Akibat Penggunaan Masker? Simak Tips-tips Mencegah Maskne Berikut Ini
Belakangan ini, hubungan antara AS dan Inggris tengah miliki banyak masalah termasuk Afghanistan, Irlandia Utara, dan pembatasan virus Corona.
Kedua negara telah mengalami masa sulit dalam hubungan sejak Joe Biden menjabat pada Januari, meskipun keduanya tersenyum bersama di depan kamera pada KTT G7 di Cornwall.
Orang dalam pemerintah mengklaim Perdana Menteri merasa dikecewakan oleh penolakan Presiden AS untuk memperpanjang tanggal evakuasi dari Afghanistan setelah jatuhnya Kabul.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Gemini, Taurus, dan Cancer untuk Besok Senin, 20 September
Kantor Luar Negeri terpaksa menyangkal klaim Pentagon bahwa pejabat Inggris mendorong rekan-rekan AS untuk menjaga gerbang tetap terbuka di bandara Kabul sebelum serangan bom mematikan.
Boris Johnson juga akan mencoba meyakinkan pemerintah AS bahwa dia tidak membahayakan perdamaian di Irlandia Utara dengan mengancam akan menangguhkan perjanjian Brexit dengan Uni Eropa.
Dia menganggap kesepakatan perdagangan dengan AS sebagai hadiah besar Brexit, tetapi orang dalam senior pemerintah mengakui itu terbukti sulit.