Tedros sebelumnya menyerukan moratorium pada suntikan booster hingga akhir September.
Tetapi moratorium itu tidak didengarkan negara-negara kaya, termasuk Israel, Inggris, Denmark, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Amerika Serikat, yang telah memulai atau sedang mempertimbangkan rencana dosis booster.
Negara-negara itu mempertimbangkan suntikan booster kepada warga mereka yang rentan, seperti orang tua atau penderita penyakit sistem imun yang terganggu.
Kepala WHO mengatakan dia menerima dukungan yang jelas dari menteri kesehatan pada pertemuan negara-negara G20 pada bulan ini.
Mereka berkomitmen membantu mencapai target agar semua negara memvaksinasi setidaknya 40 persen warga mereka pada akhir tahun.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti Efektif untuk Ibu Hamil, Simak Faktanya!
“Sebulan yang lalu, saya menyerukan moratorium global pada dosis booster, setidaknya sampai akhir September untuk memprioritaskan vaksinasi orang yang paling berisiko di seluruh dunia yang belum menerima dosis pertama mereka,” kata Tedros.
“Ada sedikit perubahan dalam situasi global sejak saat itu,” tambahnya.
“Jadi hari ini, saya menyerukan perpanjangan moratorium hingga setidaknya akhir tahun untuk memungkinkan setiap negara memvaksinasi setidaknya 40 persen dari populasinya,” ia menegaskan.