WHO Mencari Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin: Saatnya untuk Kepemimpinan Sejati, Bukan Janji Kosong

- 9 September 2021, 10:45 WIB
Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sedang mencari vaksin Covid-19 untuk sejumlah negara miskin.
Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sedang mencari vaksin Covid-19 untuk sejumlah negara miskin. /Twitter.com/@DrTedros

PR CIREBON- Pada Rabu, 8 September 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara berpenghasilan rendah siap menjalankan kampanye vaksin Covid-19 yang efektif.

Diungkapkan WHO, hal ini sekarang tergantung pada produsen dan negara-negara kaya untuk memberikan dosis vaksin Covid-19 yang dijanjikan untuk mengurangi ketidaksetaraan kesehatan global.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pernyataan terkait program vaksin Covid-19 untuk negara miskin itu, disampaikan direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers, Rabu.

Baca Juga: Rebutan Elus-elus Perut Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Aku Mau Pegang Anakku Juga

Tedros mengatakan sekitar 80 persen dari 5,5 miliar dosis vaksin Covid-19 yang telah diberikan secara global yang ditujukan ke negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas.

“Kami telah mendengar alasan dari produsen dan beberapa negara berpenghasilan tinggi tentang bagaimana negara berpenghasilan rendah tidak dapat menyerap vaksin,” kata Tedros.

Ia pun menambahkan bahwa hampir semua negara berpenghasilan rendah telah menunjukkan kemampuan untuk menjalankan kampanye imunisasi skala besar untuk polio, campak, dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini 9 September 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Periksa Sikap Anda

“Karena produsen telah memprioritaskan atau diwajibkan secara hukum untuk memenuhi kesepakatan bilateral dengan negara-negara kaya yang bersedia membayar dolar tinggi, negara-negara berpenghasilan rendah telah kehilangan alat untuk melindungi rakyat mereka,” ujarnya.

Diketahui, WHO telah menetapkan target untuk memungkinkan setiap negara melakukan vaksinasi Covid-19 setidaknya 40 persen dari populasi pada akhir tahun ini.

Tedros juga mengatakan pengiriman ke negara-negara miskin perlu didorong agar hal ini tercapai.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Vaksin Pfizer Menyerang Sel Darah Putih?

Sebagai informasi, menurut penghitungan Reuters, lebih dari 221 juta orang secara global telah dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Sementara itu, untuk jumlah orang yang telah dinyatakan meninggal dunia secara global akibat virus ini mencapai 4,76 juta jiwa.

Program global yang menyediakan vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin berada di jalur yang hampir 30 persen dari target sebelumnya yaitu 2 miliar suntikan tahun ini, kata organisasi internasional yang menjalankannya.

Baca Juga: Alvin Faiz Potong Rambut, Henny Rahman Gemas: Ganteng Banget Sih

Kepala Aliansi Vaksin GAVI, di antara sponsor fasilitas berbagi vaksin COVAX, menyalahkan pemotongan tersebut pada berbagai faktor termasuk pembatasan ekspor pada Serum Institute of India (SII) serta masalah manufaktur.

Tedros mengatakan para menteri dari 20 negara terkaya telah meyakinkannya bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk mencapai target 40 persen tahun ini.

“Sekarang saatnya untuk kepemimpinan sejati, bukan janji kosong,” tambahnya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah