Taliban Peringatkan AS Tak Lagi Ikut Campur Soal Budaya Afghanistan, Jamin Hak Perempuan Tak akan Terganggu

- 5 September 2021, 17:15 WIB
Seorang pejuang Taliban di Kabul, Afghanistan, 2 September 2021 - Taliban memperingatkan khususnya pada Amerika Serikat (AS) untuk tak perlu terlalu ikut campur dalam urusan kenegaraan Afghanistan.
Seorang pejuang Taliban di Kabul, Afghanistan, 2 September 2021 - Taliban memperingatkan khususnya pada Amerika Serikat (AS) untuk tak perlu terlalu ikut campur dalam urusan kenegaraan Afghanistan. /Reuters /Stringer

PR CIREBON - Kepemimpinan baru Taliban di Afghanistan kini tengah menjadi sorotan dunia, salah satunya soal perubahan budaya dan hak perempuan.

Namun, Taliban memperingatkan khususnya pada Amerika Serikat (AS) untuk tak perlu terlalu ikut campur dalam urusan kenegaraan Afghanistan.

Di tengah kekhawatiran internasional yang meluas, seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa 'tidak akan ada masalah tentang hak-hak perempuan' di Afghanistan setelah kelompok itu mengambil alih.

Baca Juga: Tega! Wanita Ini Kurung Kakaknya Sendiri di Kandang Buatan Penuh Serangga dan Ular

Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan bahwa dia menentang pandangan bahwa perempuan harus menempuh pendidikan tanpa hijab.

"Itu adalah perubahan budaya. Mereka (perempuan) dapat menerima pendidikan dengan jilbab dan mereka dapat bekerja dengan jilbab," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

Mereka menegaskan bahwa tidak akan ada masalah tentang hak-hak perempuan. Mereka menjamin perempuan tetap akan menerima pendidikan dan pekerjaan asal dengan hijab.

Baca Juga: Pembatasan Covid-19 Membawa Peningkatan Kualitas Udara Secara Cepat pada Tahun 2020

"Tidak akan ada masalah tentang hak-hak perempuan. Tidak ada masalah tentang pendidikan mereka, pekerjaan mereka," kata Shaheen.

Taliban mengatakan budaya AS yang diwariskan di Afghanistan seperti pendidikan dan pekerjaan bagi perempuan akan tetap dipertahankan.

Namun, mereka juga akan mempertahankan budaya Hijab bagi perempuan Afghanistan.

Baca Juga: Dibintangi Shin Min Ah dan Kim Seon Ho, Berikut 5 Hal Menarik dalam Drakor Hometown Cha Cha Cha Episode 1-2

"Tapi kita tidak boleh mengubah budaya satu sama lain. Karena kita tidak bermaksud mengubah budaya (AS) Anda, Anda seharusnya tidak mengubah budaya kami." sambungnya.

Berbicara tentang hubungan masa depan dengan AS, juru bicara Taliban mengatakan akan bekerja sama dengan positif.

"Kita harus fokus pada bagaimana kita dapat bekerja sama dengan cara yang positif dan konstruktif yang merupakan kepentingan terbaik kedua belah pihak." ujarnya.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Kepada Empat Warga Iran atas Dugaan Rencana Penculikan Jurnalis, Ebrahim Raisi Membantah

"Kami telah menutup satu babak. Bagi kami itu adalah pendudukan. Kami mengakhiri itu, kami melakukan perlawanan," kata Shaheen.

"Tapi sekarang sudah ditutup. Itu masa lalu. Kita harus fokus ke masa depan yang lebih baik untuk mereka dan kita."

Komentar juru bicara Taliban muncul ketika laporan menunjukkan bahwa salah satu pendiri kelompok itu Mullah Abdul Ghani Baradar akan bertanggung jawab atas pemerintahan baru, yang akan segera diumumkan di Kabul. ***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah