Sebuah video yang diunggah di media sosial menunjukkan pembeli di supermarket New Lynn, tak lama setelah penyerangan terjadi.
"Ada seseorang di sini dengan pisau... dia punya pisau. Seseorang ditikam," terdengar seorang wanita berkata.
Baca Juga: Badan PBB Sebut Afghanistan Alami Kekeringan Parah hingga Hadapi Ancaman Kelaparan
Seorang penjaga meminta orang-orang untuk meninggalkan pusat perbelanjaan sesaat sebelum sekitar enam tembakan terdengar.
Dari enam orang yang terluka, tiga dalam kondisi kritis, satu dalam kondisi serius dan satu lagi dalam kondisi sedang, kata layanan ambulans St John dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Saksi mata mengatakan kepada wartawan di luar mal bahwa mereka telah melihat beberapa orang tergeletak di lantai dengan luka tusukan.
Yang lain mengatakan mereka mendengar suara tembakan saat mereka berlari keluar dari supermarket.
Video yang diunggah online sebelumnya menunjukkan pembeli yang panik berlarian keluar dari mal dan mencari perlindungan.
Diketahui, Selandia Baru telah waspada terhadap serangan sejak seorang pria bersenjata supremasi kulit putih menewaskan 51 orang di dua masjid di kota Christchurch pada 15 Maret 2019.