Badan PBB Sebut Afghanistan Alami Kekeringan Parah hingga Hadapi Ancaman Kelaparan

- 3 September 2021, 13:00 WIB
ILUSTRASI - Di tengah kesulitan akibat pengambilalihan serta pandemi Covid-19, Afghanistan terancam kelaparan akibat kekeringan parah, menurut PBB.
ILUSTRASI - Di tengah kesulitan akibat pengambilalihan serta pandemi Covid-19, Afghanistan terancam kelaparan akibat kekeringan parah, menurut PBB. //David Mark//Pixabay

Ia mendapatkan jatah makanan untuk keluarganya yang terdiri dari delapan orang.

WFP mengungkapkan bahwa harga pangan melonjak sejak kekeringan kedua di Afghanistan dalam empat tahun itu merusak sekitar 40 persen panen gandum.

Baca Juga: Ditanya Kenapa Semangati Tretan Muslim, Uus: Setau Gue, Coki Nothing To Lose

Jutaan warga Afghanistan bisa segera mengalami kelaparan karena kombinasi konflik, kekeringan dan Covid-19, menurut McGroarty.

Ia telah mendesak untuk meminta dana bantuan hingga miliaran rupiah, dan memperingatkan bahwa persediaan WFP akan habis pada bulan Oktober saat musim dingin tiba.

"Situasi yang kami alami saat ini benar-benar mengerikan dan bisa berubah menjadi bencana kemanusiaan," kata McGroarty.

Baca Juga: Doakan Ayu Ting Ting, Umi Kalsum: Semangat Nak, Sukses Selalu

"Taliban bergantung pada PBB dan mereka tahu itu, mereka tidak bisa memberi makan penduduk," kata pejabat PBB lainnya yang pernah bekerja di Afghanistan tetapi menolak disebutkan namanya.

Selain itu, McGroarty menyebut bahwa gaji pegawai negeri tidak dibayar, mata uang telah terdepresiasi, dan bank membatasi penarikan mingguan sejak pengambilalihan Taliban.

WFP telah mempertahankan operasi di seluruh Afghanistan dan telah mampu mengimpor makanan dari Uzbekistan dan Pakistan, mencapai 200.000 orang dengan persediaan dalam dua minggu terakhir.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah