Setelah didiagnosis, ternyata sang ibu menderita polymastia.
Untuk diketahui, polymastia merupakan satu kondisi di mana seseorang memiliki jaringan payudara tambahan.
Penelitian menunjukkan bahwa antara 2 persen dan 6 persen wanita dilahirkan dengan jaringan payudara tambahan.
Jaringan tambahan ini tumbuh dari hasil perkembangan embrio dan sering kali ditemukan di area ketiak.
Jaringan tersebut biasanya akan menghilang seiring perkembangan janin, kecuali di tempat-tempat payudara.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Jumat 2 September 2021: Bertambah 8.955 Orang
Namun, terkadang jaringan tersebut terbentuk di tempat-tempat tubuh yang lain.
Dalam beberapa kasus yang ditemukan, jaringan tersebut kemungkinan muncul dengan puting susu berlebih.
Namun, ada pula kasus tak memiliki puting susu, namun memungkinkan untuk memeras susu dari jaringan tersebut.***