Perang berlangsung selama 19 tahun dan 47 minggu, menelan biaya hingga ratusan triliun rupiah dan merenggut nyawa hampir 2.500 tentara AS dan sekitar 240.000 warga Afghanistan.
Sejak 14 Agustus, pasukan AS membantu mengevakuasi 79.000 warga sipil dengan pesawat militer.
Pejabat AS menyebut ecakuasi itu termasuk 6.000 orang Amerika dan 73.500 warga Afghanistan serta negara ketiga.
Namun, beberapa ratus orang Amerika tetap berada di negara yang diperangi setelah penarikan itu, menurut Pentagon, yang menunjukkan bahwa banyak yang memilih untuk tetap tinggal.
Sementara itu, Presiden Joe Biden tampak berkomitmen untuk membantu orang Amerika yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah tenggat waktu.
Baca Juga: Sang Ayah Meninggal Dunia, Vicky Prasetyo: Selamat Jalan Pah, Maafin Aku
"Saya telah meminta Menteri Luar Negeri untuk memimpin koordinasi lanjutan dengan mitra internasional kami untuk memastikan perjalanan yang aman bagi setiap orang Amerika.
“Juga bagi mitra Afghanistan, dan warga negara asing yang ingin meninggalkan Afghanistan," katanya.
Tindakan itu akan mencakup pekerjaan untuk membangun Resolusi Dewan Keamanan PBB.