Uni Eropa Sebut Perlunya Reaksi Cepat dalam Hadapi Krisis di Afghanistan

- 30 Agustus 2021, 22:00 WIB
Uni Eropa menyebut perlunya reaksi cepat dalam menghadapi krisis seperti di Afghanistan dan harus siap dengan pasukan.
Uni Eropa menyebut perlunya reaksi cepat dalam menghadapi krisis seperti di Afghanistan dan harus siap dengan pasukan. //Reuters

Borrell mengatakan 27 anggota UE harus memiliki "kekuatan awal" yang terdiri dari 5.000 tentara.

Diungkapkannya bahwa Uni Eropa harus bisa bertindak dengan cepat menghadapi persoalan ini.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Tampilkan Pesona Asli untuk Debut Solo yang Dinantikan BLINK

Pada Mei 2021, tercatat 14 negara Uni Eropa termasuk Jerman dan Prancis mengusulkan kekuatan semacam itu.

Guna membantu pemerintah asing yang demokratis yang membutuhkan bantuan mendesak.

Hal ini pertama kali dibahas pada tahun 1999 sehubungan dengan perang Kosovo.

Baca Juga: David Jacobs Raih Medali Perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020, Kemenpora: Indonesia Bangga!

Sistem gabungan kelompok pertempuran yang terdiri dari 1.500 personel masing-masing dibentuk pada tahun 2007 untuk menanggapi krisis.

Akan tetapi, mereka tidak menggunakannya, karena pemerintah Uni Eropa tidak setuju tentang bagaimana dan kapan mengerahkan mereka.

Borrell mengatakan sudah waktunya untuk bersikap fleksibel, mengutip kesepakatan yang dibuat dengan cepat untuk mengatasi krisis keuangan.

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah