PR CIREBON – Insan perfilman yang membuat karya tentang kerajaan Inggris mengklaim Pangeran Harry dan Meghan Markle berisiko kehilangan pamor dan menjadi tidak dikenal.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, insan film itu membandingkan pada apa yang akan terjadi pada Harry dan Meghan Markle dengan hal yang sama dialami oleh Pangeran Edward dan Wallis Simpson.
Nick Bullen, CEO dari True Royalty TV, membuat perbandingan antara Pangeran Harry dan paman buyutnya Raja Edward VIII tersebut.
Raja Edward VIII turun tahta pada tahun 1936 dan menulis memoar tentang kerajaan bertahun-tahun kemudian.
Hal itu sama dengan yang dilakukan Pangeran Harry, di mana dia akan merilis bukunya sendiri yang mengangkat kehidupannya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Bullen mengatakan bahwa dia yakin Duke dan Duchess of Sussex bisa menjadi 'pemain kecil' dan 'tamu canggung' jika mereka terus mengasingkan diri dari keluarga Pangeran Harry.
Edward, yang merupakan paman Ratu Elizabeth, menyerahkan gelar dan takhta untuk menikahi janda cerai dari Amerika, Wallis Simpson.
Setelah krisis turun tahta, pasangan itu pindah ke Prancis, di mana mereka tinggal di sana sampai akhir hayat.
Bullen mengatakan fakta bahwa Edward dan Wallis Simpson tidak disukai memberikan peringatan keras kepada Harry dan Meghan.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 30 Agustus 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
“Ini mungkin tampak jauh dari sekarang, tetapi itu akan terjadi. Apa yang akan terjadi pada Harry dan Meghan sepuluh tahun dari sekarang? Akankah mereka menjadi bintang yang sama seperti sekarang? Beberapa sejarawan telah menyarankan bahwa ini tidak mungkin,” katanya.
Dia menambahkan pelajaran besar dari film dokumenternya adalah bahwa Edward dan Wallis memudar menjadi tidak terkenal.
Keduanya pun berubah menjadi 'pemain kecil' dan 'tamu canggung' di pesta makan malam di New York.
Dan meskipun Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah komoditas bernilai tinggi di dunia showbiz sekarang, pembuat film menyarankan bahwa hal itu mungkin tidak selalu terjadi.
“Berapa lama pamor Harry dan Meghan Markle akan bertahan di level setinggi itu?” dia berkata.
Semua mata tertuju pada Pangeran Harry dan Meghan Markle sejak keputusan mereka pada tahun 2020 untuk mundur sebagai bangsawan senior dan pindah ke Kanada, dan kemudian Montecito di California.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Senin 30 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Wawancara dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021, kesepakatan yang menggiurkan dengan Netflix dan kesepakatan buku masing-masing telah membuat pasangan ini menjadi sorotan publik.
Pangeran Harry mengumumkan dia akan menerbitkan memoarnya melalui Penguin Random House pada tahun 2022, menyebut buku itu sebagai dirinya, alih-alih pangeran.
Para ahli dengan cepat menarik persamaan antara terjunnya Harry ke dunia sastra dan paman buyutnya, yang menulis A King's Story pada tahun 1951.
Bullen mengatakan dia menebak bahwa Harry, yang masih memiliki dampak besar pada keluarga kerajaan, akan mengkritik kerajan dalam biografinya dan pasti akan menjadi skandal.
Namun, Bullen mengatakan dia tidak berpikir Edward VIII pernah menyesal meninggalkan tahta demi menikahi Simpson.
Sejarawan kerajaan Robert Jobson mengatakan bahwa buku karangan Edaward VIII itu jauh lebih penting daripada memoar yang akan diterbitkan Pangeran Harry tahun depan.
Baca Juga: Lokasi Impian Pernikahan Zodiak Aquarius, Gemini, dan Libra: Mulai dari Italia hingga Dubai
Hal itu karena Edward merupakan mantan Raja, bukan hanya seorang Duke of Sussex layaknya Pangeran Harry.***