“Saya tidak merasa bersalah apa-apa,” ujar Sayed yang berkewarganegaraan ganda Inggris-Afghanistan berusia 49 tahun itu, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Ia bekerja menaiki sepeda dengan mengenakan seragam berwarna oranye.
Baca Juga: Alami Musibah Hingga Dibantu Polisi dan Jasa Marga, Teuku Wisnu: Jangan Lupa Berdoa Ya!
Sayed Sadaat mundur dari pemerintah Afghanistan karena ketidaksepakatan dengan anggota lingkaran presiden.
“Saya berharap politisi lain juga mengikuti jalan yang sama, bekerja dengan publik daripada hanya bersembunyi,” tuturnya.
Kisahnya menjadi terkenal di tengah kekacauan yang terjadi di Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban.
Baca Juga: Taliban Buat Klaim Mengejutkan tentang Serangan 9/11 di AS hingga Soal Osama bin Laden
Keluarga dan teman-temannya juga ingin keluar dari kampung halaman mereka, berharap untuk bergabung dengan ribuan orang lainnya dalam penerbangan evakuasi atau mencoba mencari rute lain.
Dengan penarikan pasukan AS, jumlah pencari suaka Afghanistan di Jerman telah meningkat sejak awal tahun, melonjak lebih dari 130 persen.
Sayed Sadaat memutuskan untuk pindah ke Jerman pada akhir tahun 2020, meskipun ia bisa tetap berada di Inggris karena kewarganegaraannya.