"Wajar jika AS bersikeras bahwa ini adalah hipotesis yang valid, mereka harus melakukan giliran mereka dan mengundang penyelidikan ke laboratorium mereka," kata Fu.
Pada hari Selasa, utusan Tiongkok untuk PBB meminta kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki laboratorium AS.
Tim gabungan WHO-Tiongkok mengunjungi Institut Virologi Wuhan tetapi AS mengatakan pihaknya khawatir tentang akses yang diberikan selama penyelidikan.
Ketika ditanya apakah Tiongkok akan berhenti berbicara tentang laboratorium Fort Detrick jika laporan AS menyimpulkan virus tidak bocor dari laboratorium Tiongkok, Fu menjawab bahwa itu adalah pernyataan hipotesisi.
"Itu adalah pertanyaan hipotesis, Anda perlu bertanya kepada AS," ujarnya.
Baca Juga: Taliban Hadapi 'Bencana Kesehatan dan Ekonomi', Usai Afghanistan Kehabisan Uang Tunai
Fu mengatakan Tiongkok tidak terlibat dalam kampanye disinformasi.
Sementara itu, laporan media AS mengatakan laporan rahasia intelijennya yang dikirim ke Gedung Putih tidak meyakinkan tentang asal mula pandemi, sebagian karena kurangnya informasi dari Tiongkok.
Penilaian yang diperintahkan oleh Joe Biden 90 hari yang lalu, tidak dapat menyimpulkan secara pasti apakah virus yang pertama kali muncul di Tiongkok tengah telah menular ke manusia melalui hewan atau lolos dari fasilitas penelitian yang sangat aman di Wuhan.