Blinken tidak memberikan secara spesifik tentang bagaimana AS akan menegaskan kelompok itu untuk bertahan pada komitmennya, mengingat masa lalu Taliban yang brutal.
Terlepas dari jaminannya, muncul laporan tentang pelanggaran yang merajalela oleh Taliban serta seruan publik untuk warga Afghanistan agar tidak pergi ke bandara.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah John Cena Meninggal Dunia?
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki juga mengulangi pesan Blinken tersebut.
“Kami mencari berbagai opsi bagaimana kami dapat terus memberikan dukungan konsuler dan memfasilitasi keberangkatan bagi mereka yang ingin pergi setelah 31 Agustus,” kata Psaki.
“Dan harapan kami dan harapan masyarakat internasional adalah bahwa orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan setelah militer AS pergi harus dapat melakukannya,” tegasnya.
Baca Juga: Tips Memilih dan Membeli Motor Matic Baru untuk Pemula
Sementara itu, Blinken mengatakan komunitas internasional dan Taliban memiliki kepentingan untuk menjaga bandara di Kabul tetap terbuka di masa depan.
Antony Blinken mengatakan ada upaya aktif oleh negara-negara di kawasan tersebut untuk berperan dalam menjaga bandara di Kabul tetap terbuka setelah keberangkatan pasukan AS.
“Itu terjadi sangat aktif sekarang,” katanya kepada wartawan, tanpa mengidentifikasi negara-negara yang terlibat dalam upaya tersebut.