PR CIREBON - Pemimpin gerakan perlawanan terhadap Taliban (Anti-Taliban) telah bersumpah untuk tidak pernah menyerah melawan penguasa batu Afghanistan itu.
Namun, mereka terbuka untuk negosiasi dengan Taliban, menurut sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Paris Match pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Ahmad Massoud, putra komandan pemberontak legendaris Afghanistan Ahmad Shah Massoud, telah mundur ke lembah asalnya Panjshir di utara Kabul bersama dengan mantan wakil presiden Amrullah Saleh.
Baca Juga: Pemerintah dan Aparat Awasi Program Vaksinasi Covid-19 untuk Hindari Kasus Pungutan Biaya
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India, Massoud mengatakan bahwa ia lebih memilih mati ketimbang harus menyerah di tangan Taliban.
Ia menegaskan bahawa menyerah tak ada dalam kamusnya, dan jelas hal itu tidak akan pernah dilakukan.
"Saya lebih suka mati daripada menyerah," kata Massoud kepada filsuf Prancis Bernard-Henri Levy dalam wawancara pertamanya sejak Taliban mengambil alih Kabul.
Baca Juga: Jiyeon T-ara, Song Ji Eun, dan Kim Nu Ri Casting untuk Film Thriller' Woman of Fire'
"Saya putra Ahmad Shah Massoud. Menyerah bukanlah kata dalam kamus saya."