Presiden Irak pada minggu ini menyatakan dukungan untuk melakukan rekonstruksi di Afghanistan setelah ‘kekalahan’ AS.
Iran mengungkapkan sangat prihatin dengan pengaruh Taliban yang tumbuh dan mengutuk ideologi ekstremis kelompok tersebut.
Diantaranya adalah melarang perempuan dari sekolah dan bekerja di luar rumah. Iran sendiri sejak Revolusi Iran 1979 terus mendorong partisipasi perempuan diantara masyarakat.
Baca Juga: Akui Simpan Bom dalam Truk di Dekat Capitol AS, Pria Pendukung Trump Ini Ditangkap Polisi
Pada dasarnya, Taliban mengikuti bentuk radikal Islam Sunni yang dominan di Arab Saudi.
Karena itu tidak heran kalau Arab Saudi mengakui mendukung pemerintah yang dikendalikan Taliban di Afghanistan sebelum serangan teroris 9/11.
Tetapi Putra Mahkota Mohammed bin Salman sekarang memajukan upaya modernisasi di negaranya.
Baca Juga: Bocoran Drakor The Penthouse 3: Logan Lee dan Cheon Seo Jin Bersitegang
Sehingga muncul kekhawatiran bahwa masyarakat yang berubah dapat mendorong kaum radikal yang tidak puas ke pelukan kelompok-kelompok seperti Taliban.