“Waktu yang ideal untuk mengakhiri konflik melalui negosiasi mungkin ketika pasukan AS/NATO berada pada kekuatan militer maksimum di Afghanistan.
“Kelanjutan kehadiran militer asing untuk durasi yang lebih lama sekarang tidak akan menghasilkan hasil yang berbeda,” tambah pernyataan itu.
Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Sebut Kekalahan AS Harus Bisa Hidupkan Kembali Perdamaian di Afghanistan
Pernyataan itu mengatakan keputusan Presiden AS Joe Biden untuk terus menarik pasukan adalah kesimpulan logis untuk konflik tersebut.
“Sekarang saatnya bagi masyarakat internasional untuk bekerja sama memastikan penyelesaian politik yang inklusif untuk perdamaian jangka panjang, keamanan dan pembangunan Afghanistan dan kawasan,” tuturnya.
Sebelumnya, PM Khan secara singkat menyinggung konflik Afghanistan saat berbicara tentang perlunya memutuskan rantai imperialisme budaya.
Baca Juga: Kewalahan Akibat Banyaknya Korban Usai Dilanda Gempa, Tenaga Kesehatan Haiti Dirikan Tenda Darurat
“Saat ini di Afghanistan mereka telah memutuskan rantai perbudakan tetapi untuk memutuskan rantai perbudakan mental, itu tidak putus,” katanya.
Pakistan mengatakan kedutaan dan konsulatnya akan tetap terbuka untuk memproses visa, dokumentasi dan transportasi untuk pemulangan warga Pakistan, diplomat, jurnalis dan staf organisasi internasional yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Namun kemudian maskapai penerbangan negara Pakistan mengatakan telah terpaksa menangguhkan semua penerbangan antara Kabul dan Islamabad sebagai akibat dari situasi keamanan yang tidak pasti di Bandara Internasional Kabul.