Pelaku Penembakan di Plymouth Jake Davison Memuja Karakter Joker, Lima Orang Termasuk Ibunya Meninggal

- 15 Agustus 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi. Jake Davison, seorang pelaku penembakan di Plymouth tidak hanya mengaku memahami karakter Joker, tetapi dirinya juga membenci wanita.
Ilustrasi. Jake Davison, seorang pelaku penembakan di Plymouth tidak hanya mengaku memahami karakter Joker, tetapi dirinya juga membenci wanita. /instragram/@jokermovie

PR CIREBON- Seorang pelaku penembakan tragis di Plymouth, Jake Davison diketahui ternyata sangat mengagumi karakter Joker yang diperankan Joaquin Phoenix.

Jake Davison, pria berusia 22 tahun itu membunuh lima orang termasuk seorang gadis berusia tiga tahun sebelum dalam tragedi penembakan di Plymouth tersebut.

Setelah membunuh lima orang, Jake Davison mengarahkan senapannya kepada dirinya sendiri. Kejadian penembakan tersebut berlangsung selama enam menit yang terjadi di Plymouth, Devon pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Haiti Diguncang Gempa 7,2 SR, Pihak Berwenang Sebut 304 Orang Tewas dan Ratusan Luka-luka

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari express, sejak kejadian penembakan itu banyak muncul video dari YouTube yang berisikan tentang operator mesin derek yang memfilmkan dirinya mengeluh tentang hidupnya yang menyedihkan.

dikabarkan kalau pelaku penembakan massal tersebut mengatakan dia tahu rasa sakit yang dimiliki dari badut psiko (Joker) melalui akun YouTube-nya yang kini sudah dihapus.

Selain itu, dia juga mengaku bahwa dirinya tidak memiliki teman dan kesal tiap pulang ke rumah harus menghadapi ibunya yang mengerikan.

Baca Juga: Soojin Hengkang dari (G)I-DLE, Akun Seo Shin Ae Dibombardir Penggemar dan Menyebutnya Tak Tahu Malu

Ditambah lagi, Jake Davison mengaku memahami rasa frustasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan selama bertahun-tahun.

Tidak hanya itu, pelaku penembakan itu juga mengaku dirinya sudah tidak berbicara lagi dengan seorang wanita sejak dia berusia 17 tahun.

Postingan itu bertanggal dua minggu lalu dan dengan menanggapi klip di mana Joker menari setelah menembak tiga anak laki-laki dan menusuk yang lainnya.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Perdana, Jerinx SID: Saya Percaya Covid-19 Itu Ada

Dalam video lain yang direkam sesaat sebelum penembakan, Jake Davison mengomel pada seorang gadis berusia 16 tahun bahwa ‘perempuan itu arogan dan sombong.’

Jake Davison berpendapat bahwa dirinya tidak menyukai sifat perempuan yang memperlakukan tanpa rasa hormat bahkan memandang rendah pria.

Di sisi lain, diketahui bahwa tindakan penembakan oleh Jake Davison ini bukan yang pertama kali dilakukannya.

Baca Juga: Jerinx SID Disuntik Vaksin Perdana, Nora Alexandra: Bagus, Akhirnya Nyusul Aku

Menariknya ijin atau lisensi senapan dan senjatanya justru dikembalikan setelah sebelumnya dicabut karena dugaan penyerangan tahun lalu.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan banyak orang, mengapa tidak dilakukan pemeriksaan lebih mengenai individu tersebut.

Mantan jaksa tinggi Nazir Afzal mengatakan Jake Davison seharusnya diawasi polisi secara ketat.

Baca Juga: 30 Daftar Boy Group K-Pop Terpopuler Bulan Juli 2021, BTS Kembali Tempati Nomor 1!

“Jake Davison merupakan jenis orang yang harus diawasi oleh pihak berwenang dan dimasukan ke daftar pantauan polisi,” ucap Nazir.

Perlu diketahui bahwa korban pertama Jake Davison adalah ibunya, Maxine Davison (51) yang ditembak dan dibunuh di rumahnya di Biddick Drive, Plymouth, pada Kamis malam.

Kemudian pelaku penembakan ini membunuh Sophie Martyn yang berusia tiga tahun, ayahnya Lee Martyn, 43, Stephen Washington dan Kate Shepherd.

Serangannya berlangsung sekitar enam menit sebelum dia mengarahkan senjata ke dirinya sendiri.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah