Junta Myanmar Mengatakan Tidak Ada Hubungannya dengan Rencana Pembunuhan Terhadap Utusan PBB

- 10 Agustus 2021, 13:30 WIB
Media pemerintah menyebut, Junta Myanmar tidak ada hubungannya dengan rencana aksi pembunuhan terhadap utusan PBB Kyaw Moe Tun.
Media pemerintah menyebut, Junta Myanmar tidak ada hubungannya dengan rencana aksi pembunuhan terhadap utusan PBB Kyaw Moe Tun. /Handout Via REUTERS

Jaksa mengatakan Phyo Hein Htut telah berhubungan dengan seorang pedagang senjata di Thailand yang berurusan dengan militer di Myanmar.

Pedagang senjata berbicara kepada Phyo Hein Htut tentang mempekerjakan penyerang untuk plot, yang melibatkan sabotase mobil duta besar untuk memaksanya jatuh, kata pengaduan pidana.

Baca Juga: Joe Biden Memuji PM Yoshihide Suga Atas Kesuksesan Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 Serta mendukung Paralimpiade

Lebih dari 900 orang tewas di Myanmar saat militer berusaha menghancurkan protes terhadap kudeta, menurut kelompok pemantau lokal.

Kyaw Moe Tun yang dicari di Myanmar karena pengkhianatan tingkat tinggi telah berulang kali menyerukan intervensi internasional untuk membantu mengakhiri kerusuhan dan mengembalikan pemerintahan sipil.

Pekan lalu dia mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk melaporkan dugaan pembantaian 40 warga sipil oleh militer di daerah Sagaing di barat laut Myanmar selama beberapa hari di bulan Juli.

Baca Juga: Seohyun SNSD Akan Gabung dengan Na In Woo, Bintangi Drama Korea Fantasi dan Romantis Ini!

Junta telah membantah tuduhan itu, sementara AFP belum dapat memverifikasi laporan secara independen.

Seperti diketahui, hingga saat ini, kepemimpinan Myanmar masih dipegang oleh militer pasca aksi kudeta terhadap Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah