Joe Biden Memuji PM Yoshihide Suga Atas Kesuksesan Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 Serta mendukung Paralimpiade

- 10 Agustus 2021, 12:15 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memberika pujian kepada Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga atas gelaran olimpiade Tokyo 2020 yang sukses.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memberika pujian kepada Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga atas gelaran olimpiade Tokyo 2020 yang sukses. /REUTERS/Jonathan Ernst

PR CIREBON- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga atas keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Pujian Joe Biden terhadap Yoshihide Suga terkait pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 itu terjadi selama pembicaraan telepon pada hari Selasa, 10 Agustus 2021.

Selain memuji keberhasilan Olimpiade Tokyo 2021, Joe Biden juga menyatakan kepada Yoshihide Suga terkait dukungannya untuk Paralimpiade, yang akan dimulai akhir bulan ini, menurut Gedung Putih.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 10 Agustus 2021: Scorpio Motivasi Diri, dan Capricorn Dituntut Fokus Bekerja

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kyodo News, Olimpiade Tokyo 2020 akan berakhir Minggu setelah lebih dari dua minggu kompetisi diadakan di tengah pembatasan luar biasa di bawah pandemi Covid-19.

Joe Biden telah mendukung rencana Jepang untuk mengadakan Olimpiade yang "aman dan terjamin" meskipun ada kekhawatiran untuk melanjutkan acara olahraga global tanpa pandemi sepenuhnya terkendali.

"Biden memuji kinerja semua atlet dan menyoroti keberhasilan Olimpiade Jepang dan AS," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 10 Agustus 2021: Kesuksesan Menanti Zodiak Leo, Virgo, dan Libra!

"Presiden juga menegaskan dukungannya yang berkelanjutan untuk tuan rumah Paralimpiade Jepang, sambil mencatat langkah-langkah kesehatan masyarakat yang diambil sehingga atlet Olimpiade dapat bersaing dalam tradisi terbaik dari semangat Olimpiade," katanya.

Diketahui, Ibu kota Jepang sedang bersiap untuk sekarang menjadi tuan rumah Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September.

Suga mengatakan kepada wartawan setelah pembicaraan telepon mereka bahwa dia dan Biden juga menegaskan kerja sama untuk lebih memajukan Indo-Pasifik yang "bebas dan terbuka" di tengah meningkatnya ketegasan Tiongkok di kawasan itu.

Baca Juga: Akui Belum Mendapat Undangan dari Lesti Kejora dan Rizky Billar, Rizki DA Berikan Tanggapan Ini!

Di Washington pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, sementara itu, bertemu dengan penasihat keamanan nasional Jepang Takeo Akiba.

Serta menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, ketika Beijing meningkatkan tekanan terhadap Taipei, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Masalah Taiwan telah menjadi salah satu topik utama diskusi antara kedua negara, dengan kekhawatiran yang berkembang atas ambisi Tiongkok untuk menyerang pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Baca Juga: Anang Hermansyah Akui akan Bertolak ke Malaysia untuk Temui Keluarga Atta Halilintar: Tunggu PPKM Dulu

Taiwan dan Tiongkok daratan telah diperintah secara terpisah sejak mereka berpisah akibat perang saudara pada tahun 1949.

Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak, sejak itu berusaha untuk membawa pulau itu ke dalam lipatannya.

Blinken dan Akiba juga menyatakan penentangan mereka terhadap setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di Laut Cina Timur.

Baca Juga: Brisia Jodie dan Julian Jacob Alami Kecelakaan Saat Bermain Otoped Listrik: Bersyukur Masih Hidup

Di mana Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang berada, serta kegiatan yang merusak atau mengganggu stabilitas internasional berbasis aturan. memesan.

Keduanya juga mencatat pentingnya kerja sama trilateral yang melibatkan Korea Selatan untuk mengatasi apa yang mereka sebut sebagai "tantangan mendesak abad ke-21", termasuk denuklirisasi Korea Utara.

Akiba juga setuju dalam pertemuan terpisah dengan timpalannya dari AS Jake Sullivan pada hari yang sama tentang perlunya komunikasi terus-menerus antara Sekretariat Keamanan Nasional Jepang dan Dewan Keamanan Nasional AS, menurut pemerintah Jepang.

Akiba, kepala sekretariat dan mantan wakil menteri luar negeri, menduduki pos keamanan tertinggi Jepang pada 7 Juli, menggantikan Shigeru Kitamura, mantan pejabat Badan Kepolisian Nasional.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah