Network
PR CIREBON - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan serius sebelum varian baru Covid-19 yang lebih mematikan muncul.
WHO mengatakan bahwa varian Delta adalah peringatan kepada dunia untuk menekan virus Covid-19 dengan cepat, sebelum bermutasi lebih lanjut menjadi sesuatu yang lebih buruk.
Saat ini, Covid-19 varian Delta, yang dinilai lebih menular, telah terdeteksi di 132 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Baca Juga: Ariana Grande Bermitra dengan Video Game 'Fortnite' untuk Seri Konser 'Rift Tour'
"Delta adalah peringatan: ini adalah peringatan bahwa virus berkembang tetapi juga panggilan untuk tindakan yang perlu kita lakukan sekarang sebelum varian yang lebih berbahaya muncul," ujar Direktur Darurat WHO Michael Ryan, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.
"Sejauh ini, empat varian kekhawatiran telah muncul, dan akan lebih banyak lagi selama virus terus menyebar," sambungnya.
Gelombang kedua Covid-19 di India dipicu oleh penyebaran cepat varian Delta.
Infeksi Covid-19 karena varian Delta telah meningkat sebesar 80 persen dalam empat minggu terakhir di lima dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom.
Sementara varian Delta menyebar dengan cepat dan telah mengguncang banyak negara, direktur kedaruratan WHO mengatakan bahwa pedoman jarak sosial, memakai masker, kebersihan tangan, dan menghindari waktu yang lama di dalam ruangan di tempat-tempat yang berventilasi buruk, tempat-tempat sibuk masih berfungsi untuk mengendalikan penularan.
"Mereka (tindakan pencegahan Covid-19) menghentikan strain Delta, terutama ketika Anda menambahkan vaksinasi," kata Ryan.
Baca Juga: Barack Obama Open Donasi di Ulang Tahun ke-60, Ingin Bantu Rakyat Tertindas dan Gelorakan Filantropi
Dia menambahkan, "Virusnya semakin bugar, virusnya semakin cepat"
"Rencana permainan masih berfungsi, tetapi kita perlu menerapkan dan menjalankan rencana permainan kita jauh lebih efisien dan jauh lebih efektif daripada yang pernah kita lakukan sebelumnya." pungkasnya.***
