Terutama, untuk kanker usus besar, setelah penelitian menunjukkan nanopartikel melacak penyebaran tumor metastatik ke paru-paru dan hati pada tikus.
Baca Juga: Bocoran Drama Korea The Devil Judge Episode 10: Kang Yo Han Ikut Campur Pertarungan Jung Sun Ah?
"Ini adalah sensor yang sangat luas yang dimaksudkan untuk merespon tumor primer dan metastasisnya," katanya.
Disebutkan Sangeeta Bhatia, bahwa ini dapat memicu sinyal urin dan juga memungkinkan kita untuk memvisualisasikan di mana tumor berada.
Di mana, pasien-pasien tersebut dapat dipantau dengan tes versi urin setiap enam bulan, misalnya.
Baca Juga: Ajak Perang Lawan Covid-19 dengan Vaksin, Inul Daratista: Jangan Dianggap Remeh
“Jika tes urin positif, mereka dapat menindaklanjuti dengan versi radioaktif dari agen yang sama untuk studi pencitraan yang dapat menunjukkan di mana penyakit telah menyebar,” jelasnya.
“Kami juga percaya jalur regulasi dapat dipercepat dengan kedua mode pengujian yang memanfaatkan satu perumusan,” tutur Sangeeta Bhatia.
Hal ini pun menjadi sebuah terobosan untuk diagnosis kanker. Pengembangan alat untuk mendeteksi kanker yang dapat digunakan sebagai bagian dari tes urin sederhana menandai terobosan dalam diagnosis kanker.